SULUT,Elnusanews - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar simulasi siaga
bencana di Kantor Gubernur, Jumat (10/8/2018) pagi. Simulasi ini
bertujuan melatih kesigapan, sekaligus memberi edukasi kepada seluruh
ASN dan THL saat menghadapi bencana gempa bumi dan kebakaran.
Simulasi itu digelar dengan beberapa adegan. Mula-mula,
para ASN dan THL berhamburan keluar gedung sambil melindungi kepalanya
setelah mendengar bunyi sirine terjadinya gempa bumi dan kebakaran.
Tak berhenti sampai di situ. Simulasi penanganan korban
bencana gempa bumi ini juga diwarnai dengan adegan evakuasi korban dari
atap gedung. Ada dua orang yang berperan sebagai korban terjebak di atas
gedung dan harus diselamatkan oleh petugas dengan cara turun
menggunakan tali.
Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw yang turut serta
dalam simulasi itu menilai simulasi penanganan bencana sangat penting
dilakukan. Selain untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam
menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa datang, simulasi juga bisa
mengurangi angka korban yang ditimbulkan gempa bumi.
"Ini untuk menyadarkan kita semua, responsif ketika
menghadapi bencana dengan melakukan simulasi evakuasi bencana," kata
Kandouw.
Wagub Kandouw juga menyebutkan pelatihan penanganan bencana
harus dilakukan teratur agar semua pihak selalu siap menghadapi
bencana.
"Penangggulangan bencana harus holistik termasuk pelatihan bersama pihak lainnya seperti Basarnas," beber Kandouw.
Dirinya berharap, dengan adanya simulai gempa bumi dan
kebakaran ini, tim dapat selalu siaga menghadapi ancaman bencana yang
akan terjadi di Sulut. Seluruh stakeholders selalu siap dan sigap jika
sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Dan semoga kita semua lebih meningkatkan lagi kordinasi
serta komunikasi. Sehingga saat ada bencana baik itu, gempa, kebakaran
maupun bencana alam lainnya, dapat kita atasi bersama-sama,” imbuhnya.
Diketahui, simulasi gempa bumi dan kebakaran ini diikuti
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edison Humiang,
BPBD Sulut, Basarnas, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran dan PMI.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment