DEPROV, Elnusanews - Menanggapi adanya aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa, Senin (26/11) kemarin, yang menyuarakan anjloknya harga kopra di Sulawesi Utara (SULUT), Wakil ketua DPRD Provinsi Sulut Wenny Lumentut SE mengatakan, pemerintah ODSK telah merancang terobosan- terobosan guna menyikapi permasalahan harga kopra.
Diantaranya, pemerintah ODSK telah melakukan pertemuan dengan seluruh propinsi dan kabupaten penghasil kelapa dengan asosiasi pengusaha kelapa se indonesia di Sulut selama 5 hari yang dihadiri juga Asosiasi Kelapa Internasional.
"Presiden Jokowi sudah merespon dengan kebijakan Minyak Nabati ( Sawit dan Kelapa) dibuat Solar B20 untuk tahun anggaran 2019. Sulut akan galakkan kembali pengunaan Minyak Kelapa untun minyak goreng, pemerintah ODSK sudah mengajak Investor untuk industri kelapa terpadu di Sulut dan terakhir pemerintah dan Balitka bekerja sama dengan LiPI sementara membangun Loboratorium kelapa di Mapanget," jelasnya.
Dirinya juga mengatakan jika aspirasi yang disuarakan merupakan aspirasi murni tidaklah menjadi masalah. Namun, jika dalam penyampaian aspirasi digerakkan oleh orang-orang yang sengaja mengacaukan stabilitas keamanan di daerah maka dirinya meminta agar aparat keamanan dapat mengusut secara tuntas.
"Kalau penyampaian aspirasi ini murni bagus, tidak ada masalah. Tapi kalau di gerakkan oleh orang-orang yang sengaja mengacaukan stabilitas kami minta aparat keamanan dapat mengusut, sebab ini akan merugikan rakyat sulut sendiri. Pertama, selain tourist tidak datang, kedua Multiplayer effeck ekonomi tidak akan jalan," tandasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment