MINUT, Elnusanews-- Setelah mendirikan sanggar Winetin yang artinya dipilih, yang bergerak dibidang kebudayaan khususnya pengembangan musik tradisional kolintang, yang berlokasi di desa Paslaten, kecamatan Kauditan, Mayjen Purn Lodewyk Pusung berkeinginan lebih memajukan lagi budaya musim tradisional di Minut.
"Saya mengupayakan bersama seluruh insan kolintang yang ada di Sulut bahkan se Indonesia agar musim tradisional ini dapat diakui dunia dan UNESCO. Ini merupakan salah satu budaya warisan leluhur yang harus kita kembangkan dan lestarikan i dan tentunya harus diakui, " ungkap pensiuan Jendral binta dua itu.
Lanjut Pusung, UNESCO merupakan organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan perserikatan bangsa-bangsa atau organisasi pendidikan, Ilmu pengetahuan, dan kebudayaan PBB yang dalam bahasa Inggris United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
"Jadi jika Kolintang ini sudah diakui UNESCO berarti sudah diakui dunia, dn itu yang kami upayakan saat ini. Saya juga sudah mengutus orang terkait hal ini. Intinya musik tradisional ini harua dikenal dan diakui," tutup Jendral yang kreatif dan inovatif itu. (Tommy)
"Saya mengupayakan bersama seluruh insan kolintang yang ada di Sulut bahkan se Indonesia agar musim tradisional ini dapat diakui dunia dan UNESCO. Ini merupakan salah satu budaya warisan leluhur yang harus kita kembangkan dan lestarikan i dan tentunya harus diakui, " ungkap pensiuan Jendral binta dua itu.
Lanjut Pusung, UNESCO merupakan organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan perserikatan bangsa-bangsa atau organisasi pendidikan, Ilmu pengetahuan, dan kebudayaan PBB yang dalam bahasa Inggris United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
"Jadi jika Kolintang ini sudah diakui UNESCO berarti sudah diakui dunia, dn itu yang kami upayakan saat ini. Saya juga sudah mengutus orang terkait hal ini. Intinya musik tradisional ini harua dikenal dan diakui," tutup Jendral yang kreatif dan inovatif itu. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment