DEPROV, Elnusanews - Legislator DPRD Provinsi Sulawesi Utara (SULUT) Meiva Salindeho Lintang meminta kepada tim TAPD pemprov sulut agar dapat memberikan perhatian serius terhadap
sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah perbatasan Nusa Tabukan yang hanya memiliki 1 kepala sekolah dan 1 guru honor.
Hal ini dikatakan Meiva dalam rapat badan anggaran (Banggar) DPRD Sulut dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut bahas Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Sulut Tahun Anggaran 2019, Kamis (15/11).
"Kepala sekolahnya merangkap guru untuk mengajar di 3 kelas dengan dibantu 1 guru perbantuan,"ungkap Meiva saat diwawancarai oleh wartawan.
Atas hal tersebut dirinya meminta agar Dinas Pendidikan Daerah (Diknasda) memberi perhatian khusus terhadap Nusa Tabukan sebagai beranda depannya Sulut.
"Untuk peningkatan sumber daya manusia pada tingkatan sekolah ini perlu diperhatikan, persoalan ini yang sangat mencolok bagi warga daerah kepulauan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Diknasda Provinsi Sulut Grace Punuh mengatakan, terkait hal tersebut pihaknya akan melakukan pemetaan guru sesuai dengan mata pelajaran.
"Kami akan melakukan mapping guru honor, karena persyaratan untuk pindah sekarang sudah tidak mudah lagi. Kedepannya kita akan menggunakan sistem online tidak lagi manual," jelas Punuh saat diwawancarai oleh wartawan. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment