SULUT,Elnusanews - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili
Kepala Dinas Perkebunan Refly Ngantung menghadiri Konferensi Nasional
Kelapa IX dengan tema 'Sinergisme Untuk Mempercepat Peningkatan
Kesejahteraan Petani Dan Keberlanjutan Industri Kelapa' di Ballroom
Peninsula Manado, Jumat (16/11/18).
"Pemprov Sulut terus memacu bergeraknya aktivitas
perekonomian dan pembangunan melalui program unggulan yang
menitikberatkan sektor agro kompleks sesuai rencana strategis daerah,
antara lain : program revitalisasi pertanian/perkebunan guna peningkatan
produksi dan produktivitas komoditas pertanian/perkebunan termasuk
kelapa," bebernya.
Lebih lanjut dirinya memaparkan khusus di sektor
pengembangan tanaman kelapa, Pemprov Sulut menerapkan program
peningkatan berkelanjutan, seperti peremajaan kelapa, serta pemberdayaan
petani kelapa, melalui pelatihan strategi pengembangan kelembagaan
petani kelapa, pelatihan administrasi pembukuan dan program tabungan,
pelatihan pengembangan ekonomi rumah tangga, pelatihan penumbuhan
kebersamaan petani kelapa, fasilitasi pembentukan lembaga ekonomi
masyarakat petani kelapa, dan fasilitasi pengembangan kelembagaan petani
kelapa.
"Maka sebagai stakeholder pembangunan terkait di sektor
pertanian/perkebunan, khususnya pada komoditas kelapa bapak/ibu saudara
sekalian tentunya sangat diharapkan dapat terus bersinergi dalam memberi
kontribusi dan dukungan dengan Pemerintah Daerah guna menjawab sejumlah
tantangan dan peluang yang terbentang kedepan dengan keberhasilan,"
demikan harapan Gubernur Olly seperti yang dituturkan Ngantung.
Diketahui, KNK ke 19 kali ini merupakan kolaborasi antara
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Balit Palma, Koalisi Kabupaten
Penghasil Kelapa (KOPEK) dan Universitas Sam Ratulangi Manado.
Beragendakan seminar, pelepasan ekspor kelapa, launching varian unggul
kelapa, pemberian kelapa varietas unggul kepada petani sekaligus
disertai bimbingan teknis.
Sulut sebagai sentra kelapa kedua terbesar setelah Riau,
menjadi tuan rumah KNK untuk kedua kalinya setelah sebelumnya pada tahun
2010. Iven nasional empat tahunan ini bertujuan untuk membangun
sinergitas antara stakeholders untuk mengakselerasi peningkatan
kesejahteraan petani dan diharapkan dapat menciptakan industri kelapa
yang berkelanjutan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Utara.
Nampak hadir dalam acara Kepala Bapelitbang Kementerian
Pertanian RI Prof. Dr. M. Syakir, perwakilan Kementerian Perdagangan,
Dinas terkait lingkup Pemprov Sulut, para Kepala Daerah penghasil
kelapa, Pengurus Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI), International
Coconut Community (ICC), Filipina, Australia, Vietnam, perwakilan
asosiasi petani kelapa di Indonesia, pihak perbankan, pebisnis dan
eksportir.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment