MINUT - Elnusanews-- Guna mengeratkan silaturahmi, sekaligus juga menggandeng awak media agar bersama Polres ikut menyukseskan program yang dilaksanakan sepanjang tahun 2019 Polres Minut menggelar Coffee Morning di Aula Satya Haprabu Polres Minut.
Dalam kesempatan ini Kapolres menekankan atensi utama untuk menyukseskan agenda nasional Pemilu 17 April 2019.
“Kami mohon dukungan dari awak media untuk ikut menjaga kondisi keamanan saat pelaksanaan pesta demokrasi pada 17 April nanti. Peran pers juga menjadi bagian penting dalam menyuksesnya agenda Pemilu ini,” ujar Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Refly Kaunang.
Dalam coffee morning ini juga, Kapolres Siagian sempat mengisahkan pengalamannya dalam penanganan perkara dan pengamanan saat bertugas di Polda Metro Jaya. Dimana dirinya sempat melakukan penanganan peristiwa Bom Sarinah dengan mengevakuasi sejumlah korban. Demikian juga saat menjadi penyidik kasus yang terkenal dengan ‘Kopi Mirna’ yang melibat tersangka Jessica Kumala Wongso. Sedangkan saat dirinya bertugas di Papua dirinya sempat menjebloskan ke penjara tiga bupati yang terlibat kasus korupsi APBD.
“Saya sempat dijebak dengan rekening yang mengatasnamakan diri saya sebesar 2 Miliar saat bertugas di Papua, namun dengan pertolongan Tuhan saya bisa mengungkap pelakunya, yang saat itu sedang berlibur ke Singapur. Anehnya salah seorang Bupati yang sempat divonis dua tahun lebih, ketika bebas, justru kembali dipilih warga saat mencalonkan diri sebagai bupati,” tukas Siagian yang adalah mantan Kapolres Pulau Seribu Polda Metro Jaya.
Saat ditanya komitmen dalam penanganan dugaan kasus korupsi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minut sebesar 10.4 miliar tahun 2015, Kapolres mengaku belum mengetahuinya karena dirinya baru bertugas sekira dua minggu di Polres Minut.
“Saya belum mengetahuinya, namun jika ada laporannya saya tentu akan menindaklanjutinya. Sepanjang bukti laporan korupsi cukup kuat, kami akan melakukan penyelidikan,” tukas Siagian.
Lebih jauh dikatakan Kapolres, dirinya meminta kerjasama dari insan pers Biro Minut, untuk membantu tugas kepolisian dalam setiap program yang akan dilakukan.
“Kedepan saya mohon kerjasamanya dari rekan pers dalam menjaga situasi kamtibmas, terutama menghadapi agenda penting nasional pemilihan legislative dan pemilihan Presiden dan Wakil yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang,” imbau Kapolres.
Diakhir acara, Kapolres Siagian-pun mengaku senang bisa bertugas di Kabupaten Minahasa Utara, bahwasannya ini merupakan kesempatan untuk lebih mengenal karakter masyarakat Indonesia.
Hadir dalam coffe morning ini jajaran pejabat utama Polres yang terdiri dari Wakapolres Kompol Refly Kaunang, Kabag Sumda Kompol Roy Tangkuman, Kabag Ops Kompol Djafar, Kabagren Kompol Laurens Albert Wuisan, Kasat Lantas AKP Heriadi, Kasat Intelkam Iptu Boyke Rawung, Kasat Reskrim AKP Maramis, Kasat Binmas AKP Tommy Rimbing dan para Kapolsek dari lima Polsek.(Tommy)
Dalam kesempatan ini Kapolres menekankan atensi utama untuk menyukseskan agenda nasional Pemilu 17 April 2019.
“Kami mohon dukungan dari awak media untuk ikut menjaga kondisi keamanan saat pelaksanaan pesta demokrasi pada 17 April nanti. Peran pers juga menjadi bagian penting dalam menyuksesnya agenda Pemilu ini,” ujar Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Refly Kaunang.
Dalam coffee morning ini juga, Kapolres Siagian sempat mengisahkan pengalamannya dalam penanganan perkara dan pengamanan saat bertugas di Polda Metro Jaya. Dimana dirinya sempat melakukan penanganan peristiwa Bom Sarinah dengan mengevakuasi sejumlah korban. Demikian juga saat menjadi penyidik kasus yang terkenal dengan ‘Kopi Mirna’ yang melibat tersangka Jessica Kumala Wongso. Sedangkan saat dirinya bertugas di Papua dirinya sempat menjebloskan ke penjara tiga bupati yang terlibat kasus korupsi APBD.
“Saya sempat dijebak dengan rekening yang mengatasnamakan diri saya sebesar 2 Miliar saat bertugas di Papua, namun dengan pertolongan Tuhan saya bisa mengungkap pelakunya, yang saat itu sedang berlibur ke Singapur. Anehnya salah seorang Bupati yang sempat divonis dua tahun lebih, ketika bebas, justru kembali dipilih warga saat mencalonkan diri sebagai bupati,” tukas Siagian yang adalah mantan Kapolres Pulau Seribu Polda Metro Jaya.
Saat ditanya komitmen dalam penanganan dugaan kasus korupsi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minut sebesar 10.4 miliar tahun 2015, Kapolres mengaku belum mengetahuinya karena dirinya baru bertugas sekira dua minggu di Polres Minut.
“Saya belum mengetahuinya, namun jika ada laporannya saya tentu akan menindaklanjutinya. Sepanjang bukti laporan korupsi cukup kuat, kami akan melakukan penyelidikan,” tukas Siagian.
Lebih jauh dikatakan Kapolres, dirinya meminta kerjasama dari insan pers Biro Minut, untuk membantu tugas kepolisian dalam setiap program yang akan dilakukan.
“Kedepan saya mohon kerjasamanya dari rekan pers dalam menjaga situasi kamtibmas, terutama menghadapi agenda penting nasional pemilihan legislative dan pemilihan Presiden dan Wakil yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang,” imbau Kapolres.
Diakhir acara, Kapolres Siagian-pun mengaku senang bisa bertugas di Kabupaten Minahasa Utara, bahwasannya ini merupakan kesempatan untuk lebih mengenal karakter masyarakat Indonesia.
Hadir dalam coffe morning ini jajaran pejabat utama Polres yang terdiri dari Wakapolres Kompol Refly Kaunang, Kabag Sumda Kompol Roy Tangkuman, Kabag Ops Kompol Djafar, Kabagren Kompol Laurens Albert Wuisan, Kasat Lantas AKP Heriadi, Kasat Intelkam Iptu Boyke Rawung, Kasat Reskrim AKP Maramis, Kasat Binmas AKP Tommy Rimbing dan para Kapolsek dari lima Polsek.(Tommy)
0 komentar:
Post a Comment