MANADO,Elnusanews – Menyusul adanya pembatasan orang yang diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sedikitnya 94 orang asal Sulut hingga saat ini masih tertahan di pelabuhan Verry Ternate. Informasi yang diperoleh, untuk makan, mereka hanya difasilitasi Pemerintah Ternate.
Terkait masalah ini, Gerakan Pemuda Ansor Sulut, meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara agar mencari solusi kepada 94 warganya tersebut.
Menurut Ketua Ansor Sulut, Yusra Alhabsyi SE, pihaknya telah menghubungi perwakilan dari warga tersebut. Mereka rata-rata adalah buruh pada tambang tradisional dan sudah 10 hari menunggu tidak ada kepastian pemulangan.
“Mayoritas warga Bolaang Mongondow Raya (BMR). Mereka hanya tinggal di pelabuhan. Untuk makan difasilitasi oleh Pemkot Ternate. Kami meminta para kepala daerah di BMR, agar memperhatikan hal ini dengan memulangkan mereka sesuai protocol covid-19. Jika memang tidak bisa, jangan biarkan mereka menderita di sana,” tukas Anggota DPRD Sulut ini, Kamis (7/5/2020).
Dia menambahkan, hal ini wajib dilakukan karena mereka adalah warga sulut yang juga terkena dampak covid-19.
“Minimal mereka diperhatikan makanan dan kebutuhan mereka selama di ternate. Atau bisa juga dipulangkan, akan tetapi setelah sampai di Sulut, harus dikarantina sesuai protocol yang berlaku,” tambah Yusra.
94 warga ini terdiri dari orang dewasa dan anak-anak. Mereka rata-rata ke Ternate karena bekerja sebagai buruh di tambang setempat. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment