" Istansi terkait dan Aparat jangan tutup mata dengan kegiatan galian C ini. Seharusnya Pemkot dan Aparat segera turun lapangan ," kata Rio Lumatauw pemerhati lingkungan kepada sejumlah wartawan, Jumat (6/1/2017).
Pasalnya jika ini dibiarkan, oknum tersebut hanya akan terus merajalela. Padahal yang meraup untung hanya beberapa orang sementara dampak lingkungan di sekitar galian C illegal itu menjadi resah.
" Maka dari itu pihak terkait harus segera tutup praktik galian C yang berlokasi di kawasan Bumper ," ujar Lumatauw.
Ia, menambahkan hal ini bukan tanpa alasan, untuk memperkuat dugaan tersebut bahwa pihak pemkot dan aparat tutup mata adanya praktik galian C tersebut.
" Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan peraturan yang ada. Bahwa sampai saat ini pihak pemkot Bitung belum mengantongi izin untuk galian C ," tegasnya.
Terpisah pemilik lokasi Galian C, Yoppy mengatakan bahwa dirinya telah mengantongi izin.
" Saya punya izin, Surat peryataan Pengelolaan Lingkungan hidup. Dan saat ini sementara menunggu rekomendasi dari pemerintah propinsi ," kata dia sembari melihatkan surat izin kepada sejumlah wartawan di lokasi galian C, Jumat (6/1/2017).
Menurutnya kalau mau ditutup. Tutup saja ngak apa-apa.
" Tapi semua Galian C yang ada di Bitung semua harus ditutup juga ," ujarnya.
Sementara pihak terkait dalam hal ini Dinas Badan Lingkungan Hidup Kota Bitung sampai berita ini dipublis belum berhasil dimintai tangapan. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment