![]() |
Foto : Ir Julius Jems Tuuk |
DEPROV,Elnusanews - Terkait dengan adanya tudingan yang dilontarkan oleh Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Manado bahwa Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey yang merupakan penyebab kekalahan PDIP di Pilkada Sangihe, menurut Legislator DPRD Sulut dari Fraksi PDIP, Ir Julius Jems Tuuk, justru menepis tuduhan tersebut. Dirinya tidak yakin jika Gubernur OD bicara seperti yang dituduhkan.
“Terlalu berlebihan jika GMKI menganggap Gubernur menuduh GMKI sebagai penyebab kekalahan PDIP di pilkada Sangihe. Pak Gubernur rasa-rasanya tidak mungkin melontarkan tudingan seperti itu, apalagi kepada GMKI,” ungkap Tuuk ketika dimintai tanggapannya terkait tudingan tersebut.
Dikatakan Tuuk, secara politik GMKI tidaklah punya kekuatan untuk menjadi penentu kemenangan dalam pertarungan pilkada. Lagipula menurutnya, PDIP bukan partai Santa Claus yang suka membagi-bagikan sesuatu demi kepentingan politiknya. Karena itu kader senior GMKI itu menilai, organisasi kemahasiswaan Kristen itu hanya mencari sensasi dengan masuk ke ranah politik.
Tuuk pun menyayangkan sikap GMKI Cabang Manado yang dinilai terlalu dini mengeluarkan pernyataan sikap.
“GMKI terlalu dini mengeluarkan pernyataan sikap tersebut. Kalau pun benar ada pernyataan Gubernur soal GMKI terkait pilkada Sangihe saat audiensi GMKI Cabang Manado dengan Gubernur beberapa waktu lalu, seharusnya GMKI mempertimbangkan apakah itu dilontarkan dalam konteks pernyataan resmi, ataukah hanya sekedar candaan,” ucapnya.
Menurut politisi asal daerah Pemilihan (Dapil) Bolmong Raya itu, sebagai orang Timur, adalah hal biasa jika ada kata-kata yang ‘menyerempet’ perasaan pihak lain terlontar dalam obrolan santai.
“Saya kira hal biasa itu jika kita melontarkan hal bernada ‘negatif’ kepada lawan bicara kita dalam suasana santai dengan maksud bercanda,” tandas Tuuk.
Tuuk menambahkan, GMKI seharusnya membangun komunikasi dengan Gubernur untuk meluruskan kesalah pahaman sebelum merilis pernyataan sikapnya. Sebab, mungkin memang ada aktivitas politik dari segelintir kader GMKI tapi sifatnya pribadi, bukan secara organisasi.
“Bagaimana pun ada kader-kader GMKI yang akhirnya terlibat dalam percaturan politik praktis, meskipun memang GMKI bukan organisasi politik. Kalau mau cari panggung, ambilah strategi yang elegan. Bukan dengan cara-cara ini,” pugkasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment