SULUT,Elnusanews - Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada situs resminya menjelaskan bahwa peringatan Hari Anak Nasional dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa terhadap perlindungan anak Indonesia agar bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) akan menggelar peringatan Hari Anak Nasional tahun 2021 dengan berbagai kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) covid 19.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Daetah Provinsi Sulut, dr Kartika Devi Kandouw Tanos MARS,
mengatakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2021, pihaknya mengadakan kegiatan dengan mengikuti arahan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Jadi ada konsep daring dan kegiatan outdoor,” ujar dr Devi sapaan akrabnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (6/7/2021).
Devi menambahkan untuk di Sulut akan diadakan berbagai kegiatan. Di antaranya, dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan ke Lapas Anak Tingkat II yang ada di Kota Tomohon.
Untuk acara ceremony, lanjut dr Devi, akan mengikuti keadaan Provinsi Sulut di tengah pandemi Covid-19.
“Di Lapas nantinya kita akan sukseskan program yang baru dicanangkan pak gubernur yakni vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia 12-17 tahun,” imbuhnya.
Selain itu, juga disosialisasikan terkait dengan pentingnya anak-anak sadar akan pandemi Covid-19.
“Kami mengikuti seperti hastag dari pusat, yakni Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” tukasnya.
Adapun untuk acara puncaknya, kata Devi, akan dilaksanakan melihat perkembangan Covid-19 di Sulut.
“Sebenarnya puncaknya Hari Anak Nasional itu jatuh pada tanggal 23 Juli. Tapi di Sulut kemungkinan ceremony-nga lewat tanggal itu. Konsepnya seperti apa masih dipikirkan, mungkin (acaranya) outdoor,” terangnya.
Yang pasti, lanjut dia, pada kegiatan puncak akan diundang forum anak provinsi maupun kabupaten/kota di Sulut.
“Kalau di jauh mungkin via daring," pungkas dr Devi.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment