MINUT, Elnusanews -- Kepala Sekolah SMPN 5 Jemris Muhalin, Satu Atap (Satap) Likupang Barat (Likbar), Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), bantah siswanya belajar di ruangan kelas yang dipenuhi oleh kotoran hewan.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepsek, mengklarifikasi tentang berita bahwa siswa SMPN 5 Satap Likupang Barat, belajar di ruang kelas yang di penuhi dengan kotoran hewan.
"Itu tidak benar. Yang benar adalah disaat libur ruang kelas yang pintunya sudah rusak, sering ada hewan masuk sehingga sesekali ada kotoran hewan. Jadi tidak benar belajar di ruangan yang dipenuhi kotoran hewan. Karena setiap ada aktivitas belajar mengajar pasti dibersihkan," jelasnya.
Menurut Kepsek Jemris, pihaknya menyayangkan pemberitaan yang menjadi liar dan begitu diperbesar dengan isu siswanya belajar di ruangan yang penuh kotoran hewan. "Jujur memang pintu ruangan sudah rusak dan perlu diperbaiki. Tapi tidak seperti yang diberitakan dan menjadi sorotan," jelas Kepsek Jemris Muhalin kepada sejumlah wartawan.
Dikatakan Kepsek, di SMPN 5 Satap Likbar ada 3 Gedung dan 5 ruangan. 3 adalah ruang belajar dan 1 ruang Kepsek, satunya ruang guru dan perpustakaan. Jumlah siswa-siswi total ada 50. Kelas VII ada 20, kelas VIII berjumlah 15 dan kelas IX ada 15 siswa-siswi. Untuk guru di SMPN 5 Satap berjumlah 12 orang dan Kepsek serta 1 orang lainnya sebagai tata usaha.
"Kami sudah memberikan klarifikasi juga kepada Kepala Dinas yang turun langsung ke sekolah Jumat, 29/07/2022 lalu," jelas Muhalin.
Kepala Dinas Pendidikan Olfy Kalengkongan membenarkan jika dirinya langsung meninjau sekolah yang diberitakan belajar di ruang kelas yang dipenuhi kotoran hewan.
"Jadi tidak demikian informasi yang kami terima. Dan kami satuan Dinas Pendidikan secepatnya mengusulkan untuk merenovasi ruang kelas yang rusak di SMPN 5 Satap Likbar di Paputungan," kata Kadis Olfy. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment