MINSEL, Elnusanews - Kurang lebih 32 hari sejak awal dilaksanakannya pembangunan lewat peletakkan batu pertama hunian sementara (Huntara), akhirnya boleh ditempati warga korban bencana alam.
Peresmian yang ditandai lewat pengguntingan pita dilakukan oleh Bupati Franky Donny Wongkar yang turut didampingi Wakil Bupati Petra Rembang bersama kepala BPBD Propinsi Sulut mewakili Gubernur Olly Dondokambey, Kemenkumham perwakilan Sulut, Unsur Forkopimda serta tamu undangan.
Peresmian ini diawali dengan ibadah bersama Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dengan warga pengungsi di hunian sementara pada Sabtu, 23 Juli 2022.
Bupati dalam prakatanya menyampaikan, penanganan korban bencana alam yang terjadi merupakan tanggung jawab penuh Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.
"Ini merupakan tanggung jawab kami selaku pemerintah daerah kepada korban gempa guna memberikan rasa aman, tenteram untuk hidup yang layak", ucapnya.
Pembangunan huntara sejak dari awal memulai pekerjaan, kata Bupati Franky, tidak ditemui hambatan atau resiko sehingga penyelesaiannya boleh di percepat dan peresmiannya boleh dilaksanakan saat ini.
Dirinya pun sangat bersyukur saat pembangunan huntara dikerjakan, ada respon positif baik dari Pemerintah Pusat maupun Propinsi Sulut lewat topangan bantuan dana, pintanya.
Seraya dijelaskannya, pekerjaan fisik pembangunan hunian sementara dikerjakan secara swadaya baik oleh TNI/POLRI maupun elemen masyarakat dengan total anggarannya sebesar 3.5 miliar. Dan untuk jumlah bilik/ kamar yang disiapkan sebanyak 112, jumlah ini sesuai pendataan keluarga korban bencana alam
Saat ini Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan masih terus berupaya penanganan relokasi warga korban dari hunian sementara kehunian tetap.
" Ini masih sementara berproses sebab masih menunggu langkah/ kajian serta bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan hunian tetap korban bencana alam yang lokasinya berada di desa Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang. Sembari mengingatkan warga pengungsi untuk secara bersama-sama menjaga, merawat serta tidak merusak fasilitas yang sudah dibangun", pungkasnya.
Pada kegiatan pula Kemenkumham perwakilan Sulut menyerahkan bantuan kemanusiaan lewat Bakti Sosial (Baksos) bagi korban bencana alam guna memperingati hari Dharma Karya Dhika ke-77 tahun 2022 sebesar 70 juta. (Rela)
0 komentar:
Post a Comment