MANADO,
Elnusanews – Pemadaman listrik yang akhir-akhir ini melanda Kota
Manado dan sekitar Sulawesi Utara, menurut salah satu teknisi PLN, sumber
utamanya adalah mesin buatan Cina yang beroperasi di sejumlah Pembangkit Listrik
Sulut. Pasalnya, mesin tersebut mudah rusak, sehingga tidak masimal dalam
menyuplai daya. Namun, herannya Humas PLN Sulutenggo sebagaimana diberitakan
salah satu media online di Sulut, malah enggan mengakui hal tersebut.
“Mesin buatan Cina yang
beroperasi di sejumlah Pembangkit Listrik mudah rusak, jadi seminggu
beroperasi, begitu rusak atau ada gangguan butuh tiga minggu untuk perbaikan. Jadi
bukan masalah kurang daya, kalau mesin bagus beroperasi, tentu daya suplai juga
akan maksimal,” terang salah satu teknisi PLN yang enggan namanya
dipublikasikan, Rabu (17/09/2014) ketika dikonfirmasi wartawanterkait pemadaman
listrik yang kerap melanda Sulut.
Tak hanya itu, dirinya pun membeberkan
pemadaman ini tidak hanya terjadi di Sulut, namun juga di wilayah Indonesia, yang
Pembangkit Listriknya merupakan saham milik DI alias Dahlan. Senasib dengan
wilayah Sulut yakni daerah Sumatera. “Di Sumatera juga parah, ini karena semua
Pembangkit Listrik di Indonesia, yang sebagian besar pemilik sahamnya adalah DI,
menggunakan mesin buatan Cina yang mudah rusak,” lanjutnya.
Sementara, humas PLN Suluttenggo,
Lefrand Maleke, sebagaimana dilansir media online di Sulut, mengelak pemadaman
yang terjadi diakibatkan mudah rusaknya mesin buatan Cina yang beroperasi di
sejumlah Pembangkit Listrik di Sulut.
“Pembangkit tidak ada
masalah. Hanya jaringan 150 kV di antara dua pembangkit itu yang gangguan.
Kondisi ini mengakibatkan sejumlah pembangkit sulit untuk masuk ke sistem
jaringan transmisi, makanya pemadaman meluas. Sampai ke Gorontalo listriknya
padam,” jelas Maleke.
Namun demikian, mewakili
pihak PLN Suluttenggo, dirinya meminta maaf kepada masyarakat Sulut atas
ketidaknyamanan tersebut. “Daya yang akan masuk ke sistem kelistrikan itu
besar, makanya dipastikan satu per satu baru dinyalakan. Untuk itu kami mohon
maaf atas ketidaknyamanan dalam pelayanan ini,” sahutnya.
Sebelumnya diketahui,
beberapa bulan lalu, pihak PLN Suluttenggo sempat janjikan kepada masyarakat melalui
media, bahwa pemadaman bergilir di Sulut hanya akan berlangsung hingga akhir
Mei. “Maksimal sampai 20 Mei mendatang untuk pemadaman bergilir,” ucap Maleke,
Selasa (29/04/2014) lalu. Nyatanya pemadaman masih saja terjadi. (Tim/*)
0 komentar:
Post a Comment