“Dituding
Warga Telah Lakukan Pembohongan Publik”
MANADO, Elnusanews – Penyaluran dana bantuan bencana
alam yang menimpah Kota Manado, Januari 2014, yang terkesan tidak transparansi.
Akhirnya membuat warga Sario lontarkan tudingan telah terjadi pembohongan publik
dari pihak BPBD Kota Manado. Aksi lempar bola panas pun terjadi.
Tudingan
warga ini, berawal dari statement BPBD Kota Manado bahwa sisa bantuan berbunyi
ratusan juta itu telah dikembalikan ke pusat. Namun, nyatanya dana tersebut
malah disalurkan kepada beberapa warga. Sayangnya penyalurannya tidak merata,
sehingga ada warga yang tidak memperoleh dana bantuan tersebut.
Membantah
tudingan warga itu, Kepala BPBD Manado Max Tatahede, langsung memberikan
penjelasan. Menurutnya, dana sisa 500 juta pada waktu lalu akan dikembalikan,
tetapi setelah dikoordinasikan ke BNPB Pusat, pihaknya diminta untuk
menyalurkan sisa bantuan kepada masyarakat.
“Waktu
penyaluran bantuan, ada sejumlah Lurah yang menyatakan bahwa ada warga yang
tidak layak menerima bantuan, berdasarkan laporan Lurah itulah ada sisa dana
bantuan sehingga kami merencanakan untuk mengembalikan dana tersebut. Tapi
kemudian ada petunjuk dari BNPB, bahwa kami harus menyalurkan anggaran itu,” terang
Tatahede.
Dirinya
pun mengatakan, data warga penerima bantuan Suntara yang menjadi tanggung jawab
pemerintah pusat hanya sebanyak 1511 warga, berdasarkan data yang diperoleh
langsung oleh BNPB dan sisanya 9 ribuan warga korban tidak menerima bantuan
Suntara tersebut.
“Kami
hanya menjalankan mekanisme yang seharusnya. Kami juga tidak mau tejerat hukum
dalam penyalurannya. Masalahnya, kami hanya menyalurkan bantuan sesuai data
BNPB. Saya jelaskan kembali, ketika uang hendak dikembalikan ke pusat, mereka
tidak mau menerima kembali karena sudah dikeluarkan. Makanya kami langsung
menyalurkan dana sisa kembali,” tandasnya. (IW/oxo)
0 komentar:
Post a Comment