“Terkait
Dugaan Pemerasan Pabrik Kasegaran”
MANADO, Elnusanews –
Semenjak melejit dugaan pemerasan telah dilakukan oleh oknum anggota Dewan Kota
Manado terhadap pemilik pabrik Kasegaran. Berbagai ragam pendapat pun mulai
bergulir di kubu perwakilan rakyat itu. Sejumlah legislator di antaranya, Sonny
Lela Abdul Wahid Ibrahim, Roy Maramis dan Richard Sualang, langsung beri tanggapan.
Lela anggota Dewan terpilih dari
partai Golongan Karya, merasa permasalahan ini perlu untuk ditelusuri lebih
lanjut. Dirinya penasaran dengan oknum atau pelaku yang berani menggunakan kop DPRD
Kota Manado itu. “Kalau menggunakan kop dewan kita harus cek nomor surat dan
keabsahan kop surat tersebut, sebab bisa saja dipalsukan dan kita harus lihat
kebenaran memo tersebut," jelas Lela.
Sementara, Ibrahim anggota terpilih
dari Partai Amanat Nasional, berpikir lain. Dirinya merasa perlu dilakukan
hearing untuk mengkalrifikasikan hal tersebut. “Persoalan ini perlu ditindak
lanjuti dengan melakukan Hearing kepada pihak perusahaan Kasegaran untuk
mencari tahu siapa sebenarnya oknum anggota dewan tersebut,” ujarnya.
Tak hanya itu, dirinya menegaskan akan
mengusut tuntas kasus ini. “Kalau komisi sudah terbentuk maka saya akan
mengusulkan kepada pimpinan dewan dan komisi untuk memanggil pelaku usaha
kasegaran untuk dimintai keterangannya,” janji Ibrahim.
Maramis selaku angggota dewan dari
partai PKPI, melihat persoalan ini pada dua sisi. Di satu sisi, jika tidak
terbukti, menurutnya sebagai bentuk penghinaan terhadap kelembagaan. Namun bila
terbukti, dirinya mendesak agar oknum tersebut diproses secara hukum.
“Ini kalau tidak dapat dibuktikan
bisa di sebut penghinaan institusi dewan kota dan hal ini dewan secara
kelembagaan bisa tuntut sebagai pencemaran kelembagaan, tetapi kalau benar maka
oknum tersebut apakah anggota dewan atau mantan anggota dewan harus kita proses
hukum,” paparnya.
Sedangkan Sualang selaku pemimpin sementara Dewan
Kota Manado, berpendapat dalam menelusuri kasus ini perlu dicari akar
permasalahannya. “Kita harus objektif melihat cerita ini apakah oknum tersebut
masih anggota dewan atau Mantan anggota dewan, ini semua perlu dicari akar
permasalahannya ada dimana? Saya tahu pihak perusahaan kasegaran selalu
kooperatif dengan semua mitranya, termasuk dewan tapi kalau sudah ada berita
begini berarti sudah habis kesabaran dari chi,” tanggapnya. (IW/oxo)
0 komentar:
Post a Comment