MANADO, Elnusanews – Belum
mendapatkan bantuan bencana Sewa Hunian Sementara (Suntara), sejumlah warga
Sario yang termasuk dalam korban banjir bandang, Januari 2014 silam, akhirnya tandangi
kantor DPRD Kota Manado. Mereka mengeluhkan kinerja jajaran Pemkot Manado.
Pasalnya, dana bantuan Suntara
sebesar Rp 3.600.000, tak kunjung mereka terima. Kredibilitas kerja Pemkot
melalui kecamatan Sario pun langsung dipertanyakan warga. Mengingat dalam
penerimaan bantuan nama mereka tidak didaftarkan.
“Kami ingin mempertanyakan
alasan pemerintah yang tidak mendaftarkan kami sebagai penerima bantuan.
Seharusnya pemerintah kecamatan yang secara langsung melihat dan mengetahui
secara pasti kondisi di lingkungan kami yang rusak karena banjir. Apakah
pemerintah sudah tidak peduli dan mengakui kalau kami warganya,” protes Deasy Mamesa, salah seorang warga Kelurahan
Sario Utara.
Camat Sario, Trestje Mokalu
yang hadir dalam
pertemuan itu,
tak tinggal diam. Dirinya
menegaskan bahwa pihaknya sangat serius dan sedang mengupayakan agar seluruh
warga yang ada di Kecamatan Sario menerima bantuan Suntara tersebut.
“Warga harus mengetahui
bahwa Kecamatan bukan sebagai penyalur bantuan. Tapi dari BPBD langsung yang
menyerahkan dana bantuan berdasarkan data BNPB. Jadi, saya sangat berharap,
warga memahami hal itu,” tutur Mokalu.
Dirinya
pun, melanjutkan saat ini pihaknya telah mengajukan data baru
ke BPBD atas sejumlah warga yang belum terdaftar. Dan tentunya, data tersebut
akan diteruskan ke BNPB agar mendapatkan tambahan bantuan. “Sudah banyak keluhan yang
datang dari masyarakat. Kami sudah mengupayakan agar lewat BPBD Manado kembali
melayangkan proposal untuk penambahan anggaran. Karena saya sendiri sangat
heran kenapa warga kami sebagiannya tidak mendapat bantuan Suntara tersebut.
Tapi kami sudah mengupayakan, tinggal meminta kesabaran warga,” tandasnya.
(IW/oxo)
0 komentar:
Post a Comment