Pengurus Demokrat Kota Tomohon Seruhkan Penolakan Balon Kada Lineke Syennie Watoelangkow Sebagai Calon Walikota Tomohon.
TOMOHON,Elnusanews - Bakal Calon Kepala Daerah untuk Kota Tomohon yakni LINEKE SYENNIE WATOELANGKOW,S.Si yang akan bertarung pada pilwako Tomohon desember mendatang, akan tetapi bila dirinya mendapat amanat dari DPP Demokrat. Ternyata, mantan Ketua DPD Partai Demokrat Sulut itu, mendapat penolakan dari Pengurus Partai Demokrat Kota Tomohon.
Kepada elnusanews.com, di motori langsung oleh Donald Kuhon, S.Sos, Drs Boaz Wilar dan Jefrry Mamesah, Yenni Undap Pengurus DPC, DPAC serta Ranting Partai Demokrat Kota Tomohon menolak Pencalonan LINEKE SYENNIE WATOELANGKOW,S.Si sebagai calon walikota Tomohon periode 2015-2020.
Menurut mereka, LSW tidak mengikuti mekanisme yang disepakati bersama di Partai Demokrat. Bahkan, LSW melakukan tindakan kurang terpuji dengan tidak menghargai pengurus DPC Partai Demokrat Kota Tomohon. Karena SK pencalonannya tanpa mendapat rekomendasi dari DPC.
Selain itu, LSW merasa bahwa dirinya sebagai mantan DPD PD sulut lebih pantas untuk duduk sebagai walikota, padahal saat ini bukan momentnya lagi.
"Apalagi kalangan kader dan pengurus sikap dirinya terhadap partai bagaikan habis manis sepah dibuang dan bagai kacang lupa pada kulitnya. Terlalu menganggap remeh dan mengganggap enteng pengurus demokrat dengan bertindak dan berkomunikasi dengan oknum-oknum tertentu untuk membangun skenario busuk dalam proses pilkada," ungkap Kuhon kepada elnusanews.com, Minggu (26/7) melalui Handphone selularnya.
Dikatakan Kuhon lagi, Kalau mau jujur kontribusi LSW dalam pemenangan Partai Demokrat pada pemilu lalu, boleh dikatakan sangat minim sehingga masih ada yang lebih pantas untuk dicalonkan seperti ketua DPC Youddy Moningka, Sekretaris DPC Norma Nangka SPI dan Jimmy Wewengkang yg sekarang duduk di DPRD Kota Tomohon.
"Gerakan Tolak LSW sebagai calon Walikota dari Partai Demokrat terus di sosilisasikan dan sudah di dukung 80% pengurus DPC, DPAC dan ranting yg dibuktikan dengan membubuhkan tanda tangan dalam bentuk surat pernyataan sehingga kalaupun yang bersangkutan memaksakan maju, maka kami akan mengalihkan suara kami dan sebagian besar anggota partai demokrat ke calon lain dan kami siap mendapat sangsi atas tindakan ini.
Selain kami, kata Kuhon caleg- caleg papan atas Partai Demokrat seperti PAUL MAIT, Petronius Karamoy bahkan salah satu caleg partai demokrat yang mempunyai suara signifikan dari Tomohon utara tidak akan mendukung apabila pimpinan partai "TIDAK MEMPERHATIKAN ASPIRASI KAMI," pungkasnya. (ROKER)
Kepada elnusanews.com, di motori langsung oleh Donald Kuhon, S.Sos, Drs Boaz Wilar dan Jefrry Mamesah, Yenni Undap Pengurus DPC, DPAC serta Ranting Partai Demokrat Kota Tomohon menolak Pencalonan LINEKE SYENNIE WATOELANGKOW,S.Si sebagai calon walikota Tomohon periode 2015-2020.
Menurut mereka, LSW tidak mengikuti mekanisme yang disepakati bersama di Partai Demokrat. Bahkan, LSW melakukan tindakan kurang terpuji dengan tidak menghargai pengurus DPC Partai Demokrat Kota Tomohon. Karena SK pencalonannya tanpa mendapat rekomendasi dari DPC.
Selain itu, LSW merasa bahwa dirinya sebagai mantan DPD PD sulut lebih pantas untuk duduk sebagai walikota, padahal saat ini bukan momentnya lagi.
"Apalagi kalangan kader dan pengurus sikap dirinya terhadap partai bagaikan habis manis sepah dibuang dan bagai kacang lupa pada kulitnya. Terlalu menganggap remeh dan mengganggap enteng pengurus demokrat dengan bertindak dan berkomunikasi dengan oknum-oknum tertentu untuk membangun skenario busuk dalam proses pilkada," ungkap Kuhon kepada elnusanews.com, Minggu (26/7) melalui Handphone selularnya.
Dikatakan Kuhon lagi, Kalau mau jujur kontribusi LSW dalam pemenangan Partai Demokrat pada pemilu lalu, boleh dikatakan sangat minim sehingga masih ada yang lebih pantas untuk dicalonkan seperti ketua DPC Youddy Moningka, Sekretaris DPC Norma Nangka SPI dan Jimmy Wewengkang yg sekarang duduk di DPRD Kota Tomohon.
"Gerakan Tolak LSW sebagai calon Walikota dari Partai Demokrat terus di sosilisasikan dan sudah di dukung 80% pengurus DPC, DPAC dan ranting yg dibuktikan dengan membubuhkan tanda tangan dalam bentuk surat pernyataan sehingga kalaupun yang bersangkutan memaksakan maju, maka kami akan mengalihkan suara kami dan sebagian besar anggota partai demokrat ke calon lain dan kami siap mendapat sangsi atas tindakan ini.
Selain kami, kata Kuhon caleg- caleg papan atas Partai Demokrat seperti PAUL MAIT, Petronius Karamoy bahkan salah satu caleg partai demokrat yang mempunyai suara signifikan dari Tomohon utara tidak akan mendukung apabila pimpinan partai "TIDAK MEMPERHATIKAN ASPIRASI KAMI," pungkasnya. (ROKER)
0 komentar:
Post a Comment