permasalahan Narkoba di Indonesia saat ini memang sudah pada fase kronis.
Pasalnya, dari jumlah penyalahguna Narkotika di Indonesia yang mencapai kurang lebih 5 juta jiwa. Mereka bukan hanya dari kalangan dewasa melainkan diusi remaja bahkan parahnya lagi anak-anak sudah mengkomsumsinya barang haram tersebut.
" Mereka juga bukan hanya dari kalangan masyarakat berpendidikan rendah melainkan juga telah meracuni kalangan masyarakat berpendidikan tinggi bahkan seorang profesor sekalipun. Penyalahguna narkoba di Indonesia juga berasal dari berbagai kalangan profesi, mulai dari tukang parkir sampai pilot, bahkan ada juga yang berasal dari kalangan rohaniwan yang seharusnya dapat menjadi contoh bagi umatnya namun malah terjerumus dalam dunia hitam narkotika ," ungkap Sumampouw ketika membawa materi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh BNN Kota Bitung di Lembaga Pemerintah Dewan Pastorial Paroki Bimas Katolik, Rabu, (29/7) yang dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bitung Drs. H. Ulyas Taha, M.Pd.
Saya berharap dalam sosialisasi kali ini pihaknya selaku Kepala BNN Kota Bitung, kepada para peserta diskusi yang hadir agar dapat menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat umum, terlebih khusus kepada umatnya, mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba
" Sehingga pesan-pesan tersebut dapat menjangkau ke masyarakat luas sampai ke tingkat akar rumput (grass-root) sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan narkoba diminta komponen elemen masyarakat untuk secara tegas menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba ." harap Sumampouw.
Sembari menambahkan bahwa BNN bersama-sama dengan seluruh Kementerian Lembaga dan komponen masyarakat sesuai arahan dari Presiden Republik Indonesia dihadapan Pimpinan Kementerian dan Pemerintah, Gubernur dan seluruh Bupati Walikota dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Indonesia Darurat Narkoba bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba. Diharapkan dengan adanya momentum Indonesia Darurat Narkoba menjadi titik kebangkitan bersama dalam menangani permasalahan narkoba secara komprehensif melalui Gerakan Rehabilitasi 100.000 penyalahguna narkoba dan menjadi sebuah babak baru dalam program rehabilitasi secara masif di tahun 2015 ini ," pungkasnya. (REGO)
0 komentar:
Post a Comment