Atlit Terjun Payung Saat Membawah Bendera Pemprov Sulut |
Marsekal Pangkoopsau II Makasar, Marsekal Muda TNI Dody Trisunu, selaku ketua umum FASI mengatakan dengan diadakan kejuaraan seperti ini diharapkan akan mendorong perkembangan pariwisata di "Bumi Nyiur Melambai".
"Dengan menggelar kejuaraan ini, akan banyak orang asing datang ke Sulawesi Utara, dan ini akan berdampak positif bagi perkembangan pariwisata daerah ini," ungkapnya
Sementara itu Gubernur Olly Dondokambey mengatakan
Kejuaraan terjun payung bertujuan selain untuk meningkatkan minat generasi muda Indonesia, khususnya Propinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado untuk bisa bergabung dalam kegiatan terjun payung sekaligus memotivasi para atlit terjun payung yang dimiliki Indonesia saat ini untuk bisa bersaing dengan atlit-atlit dunia dalam meraih prestasi.
"Kegiatan kejuaraan terjun payung ini juga dimaksudkan mendukung program pemerintah, khususnya pemerintah daerah Sulawesi Utara dalam mendorong pengembangan pariwisata dan sekaligus menjawab program kunjungan wisata yang telah dicanangkan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara dengan slogan Mari Jo Ka Manado," ungkap Olly
Kata Olly lagi, olahraga terjun payung di Sulut sempat mati suruh. "Dan kini di era kepemimpinan kami berdua OD-SK akan terus berupaya meningkatkan olahraga terjun payung dengan menggelar berbagai iven demi menunjang sektor pariwisata Sulawesi Utara," ujar Gubernur.
Para peserta yang ikut kejuaraan diantaranya, Australia, India, Iraq, Korea, Malaysia, DKI Jakarta, Sulut, Lampung, Bogor, Jatim, Yogyakarta, Jateng, Jabar, Sumsel, PTP Aves BDG, PTP TNI AD. 12 kontingen nasional dan 5 kontingen internasional total berjumlah 95 atlit dan ofisial.
Diketahui Kejuaraan dunia tersebut akan memperebutkan Piala dan Trophy sekaligus medali dan hadiah kejuaraan. Dalam pelaksanaan kejuaraan terjun payung Internasional akan mempertandingkan Terjun Payung nomor Ketepatan Mendarat (Accuracy) yang diikuti oleh atlit dari berbagai negara.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment