BOLMONG,Elnusanews -- Warga Desa Ayong, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (BOLMONG) mengeluhkan kondisi SMKN Sangtombolang yang sarana dan prasarananya sangat kurang.
Seperti apa yang disampaikan Rensi Bau kepada Ir Julius Jems Tuuk saat melakukan kegiatan reses I tahun 2019, salah satu tenaga pengajar di sekolah tersebut. Bau mengeluhkan kondisi sekolah mereka yang hanya memiliki 2 ruang kelas dan dua ruang laboratorium, padahal sekolah tersebut memiliki 5 jurusan.
Belum lagi kurangnya tenaga guru, dimana hanya terdapat 25 guru yakni 3 ASN, 15 tenaga honor dan tujuh THL menambah lengkap penderitaan siswa dan guru di satu satunya sekolah kejuruan di Kecamatan Sangtombolang ini.
“Mohon penambahan ASN, THL, Guru honor dan tata usaha. Sekolah ini juga ada lima jurusan. Tolong perhatikan penambahan ruang kelas dan tenaga guru,” tutur Rensi Bau, Selasa (9/04/19)
Lanjut dikatakan Bau, agar diperhatikan guru honor di SMK Negeri tersebut. “Apalagi mereka sudah mengabdi sekian tahun lamanya,” ucap dia.
Tidak adanya pagar disekeliling sekolah, membuat guru-guru kesulitan mengawas para siswa.
“Yang sangat mendesak adalah pemagaran, agar supaya siswa bisa terkoordinir,” tandas dia, seraya mengulang bila halaman SMK N Sangtombolang seperti ‘kebun pece’.
Menanggapi itu, Jems Tuuk mengatakan untuk tujuh honorer dibuatkan surat untuk diserahkan ke dinas terkait.
“Dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi dan Badan Kepegawaian Daerah. Sedangan untuk aspirasi lain dibuatkan proposal dan akan saya lanjutkan ke pemerintah provinsi,” ucap Tuuk yang dinobatkan lewat FORWARD AWARD sebagai Anggota Dewan Terbaik tiga kali secara berturut.
Di reses itu juga Tuuk disuguhkan sejumlah aspirasi lainnya seperti, bantuan katinting dan jaring, hand traktor, normalisasi sungai, dan lahan tinggal untuk masyarakat. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment