BOLMONG,Elnusanews -- Personil Komisi I DPRD Provinsi Sulut Ir Julius Jems Tuuk, Senin (8/04/19) lalu menggelar kegiatan reses I tahun 2019 di Deaa Mopuya I, Kecamatan Mopuya, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Dalam reses tersebut, peraih Legislator terbaik versi Forward Award ini menerima sejumlah aspirasi diantaranya mengenai infrastruktur jalan yang rusak berat dan belum mendapat perhatian pemerintah. Selain itu warga juga meminta bantuan bibit dan pupuk.
“Akses jalan di sini sangat memprihatinkan, kondisi jalan rusak berat. Kedua, sebagian besar masyarakat di sini hidup dengan cara bertani, kalo bisa kami petani minta bantuan pupuk dan bibit. Adapun bibit yang kami butuhkan adalah bibit rica (cabe) dan tomat,” tutur Bejo Santoso, salah satu warga Mopuya 1 Selatan.
Di samping itu, lanjut Bejo, bidang pendidikan pun tak kalah pentingnya. Beasiswa yang menjadi program pemerintah untuk pelajar kurang mampu dan berprestasi, sepatutnya tepat sasaran.
“Kiranya yang menerima beasiswa itu memang yang berhak menerima, jangan sampai salah sasaran. Kasian, pelajar yang kurang mampu dan berprestasi justru tidak menerima bantuan beasiswa. Tolong pak Jems sampaikan aspirasi ini,” harap Bejo mewakili warga yang lain.
Menanggapi itu, Jems Tuuk, Anggota DPRD Sulut memaparkan terkait kewenangan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Patut diketahui, tidak semua aspirasi menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Ada juga yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten. Apa yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi akan saya sampaikan langsung lewat instansi terkait. Namun, yang jadi kewenangan kabupaten tetap akan saya sampaikan kepada pemerintah kabupaten,” ujar Tuuk.
Meskipun demikian, ditegaskan Politisi PDIP ini, apa yang menjadi hak rakyat sesuai program Presiden RI Joko Widodo yakni mensejahterakan kehidupan rakyat patut diterima rakyat.
“Hak rakyat itu milik rakyat,” seru Jems Tuuk menutup percakapan. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment