SULUT,Elnusanews - Penjabat Gubernur Sulawesi Utara DR Soni Sumarsono menggelar pertemuan dengan Presidium Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama Provinsi Sulawesi Utara (BKSUA), Jumat (16/10) pagi tadi.
Adapun pertemuan Pj Gubernur Sumarsono dengan Presidium Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama Provinsi Sulut tersebut, membahas terkait masalah yang terjadi di Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
Penjabat Gubernur DR Sumarsono usai melakukan pertemuan dengan 5 tokoh agama di Sulut, langsung menggelar konfrensi pers bersama awak media.
Pada kesempatan itu, 5 (lima) tokoh agama sulut menyatakan seruan bersama kepada segenap umat beragama di wilayah sulawesi utara sebagai berikut:
1. Agar terus memantapkan stabilitas dengan membina dan memelihara tiga kerukunan hidup beragama yaitu kerukunan interen beragama, kerukunan umat beragama dengan pemerintah.
2. Tingkatkan terus kewaspaan isu-isu negatif yang dilontarkan oleh oknum-oknum atau kelompok yang ingin memecah belahkan persatuan dan kesatuan kerukunan beragama di sulut.
3. Jalin kerja sama untuk mengatasi setiap hal tang dapat memicu disintegrasi bangsa indonesia di daerah ini.
4. Tingkatkan jalinan kerja sama antara pimpinan umat beragama dengan pemerintah untuk mengatisipasi setiap gejolak sosial yang dapat melemahkan sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dalam satu keterikatan bhineka tunggal ika.
5. Agar segenap umat beragama di sulut memanjatkan doa khusus di tempat ibadah masing-masing untuk keselamatan bangsa dan negara khususnya sulawesi utara dari rembesan peristiwa yang terjadi di Aceh Singkil.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulawesi Utara DR Soni Sumarsono kepada awak media menyatakan prihatin terhadap kejadian apapun bentuknya.
"Saya bersama dengan 5 tokoh agama di sulawesi utara merasa prihatin akan kejadian-kejadian yang terjadi selama ini baik pembakaran gereja maupun pembakaran mesjid. Itu memprihatinkan ditengah-tengah situasi kondisi kita lebih khususnya di wilayah sulawesi utara yang hidup rukun dan damai," ungkap Sumarsono
Tak lupa pula, Sumarsono mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi utara untuk tidak terprovokasi dengan masalah yang terjadi di Aceh Singkil.
"Saya yakin dengan kekuatan dan ketahanan kerukunan kita pastilah tidak bisa terprovokasi. Khusus sulawesi utara mari kita tetap saling berbagi rukun seperti semangat, torang samua basudara,"terangnya.
(ROKER)
Adapun pertemuan Pj Gubernur Sumarsono dengan Presidium Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama Provinsi Sulut tersebut, membahas terkait masalah yang terjadi di Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
Penjabat Gubernur DR Sumarsono usai melakukan pertemuan dengan 5 tokoh agama di Sulut, langsung menggelar konfrensi pers bersama awak media.
Pada kesempatan itu, 5 (lima) tokoh agama sulut menyatakan seruan bersama kepada segenap umat beragama di wilayah sulawesi utara sebagai berikut:
1. Agar terus memantapkan stabilitas dengan membina dan memelihara tiga kerukunan hidup beragama yaitu kerukunan interen beragama, kerukunan umat beragama dengan pemerintah.
2. Tingkatkan terus kewaspaan isu-isu negatif yang dilontarkan oleh oknum-oknum atau kelompok yang ingin memecah belahkan persatuan dan kesatuan kerukunan beragama di sulut.
3. Jalin kerja sama untuk mengatasi setiap hal tang dapat memicu disintegrasi bangsa indonesia di daerah ini.
4. Tingkatkan jalinan kerja sama antara pimpinan umat beragama dengan pemerintah untuk mengatisipasi setiap gejolak sosial yang dapat melemahkan sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dalam satu keterikatan bhineka tunggal ika.
5. Agar segenap umat beragama di sulut memanjatkan doa khusus di tempat ibadah masing-masing untuk keselamatan bangsa dan negara khususnya sulawesi utara dari rembesan peristiwa yang terjadi di Aceh Singkil.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulawesi Utara DR Soni Sumarsono kepada awak media menyatakan prihatin terhadap kejadian apapun bentuknya.
"Saya bersama dengan 5 tokoh agama di sulawesi utara merasa prihatin akan kejadian-kejadian yang terjadi selama ini baik pembakaran gereja maupun pembakaran mesjid. Itu memprihatinkan ditengah-tengah situasi kondisi kita lebih khususnya di wilayah sulawesi utara yang hidup rukun dan damai," ungkap Sumarsono
Tak lupa pula, Sumarsono mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi utara untuk tidak terprovokasi dengan masalah yang terjadi di Aceh Singkil.
"Saya yakin dengan kekuatan dan ketahanan kerukunan kita pastilah tidak bisa terprovokasi. Khusus sulawesi utara mari kita tetap saling berbagi rukun seperti semangat, torang samua basudara,"terangnya.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment