SULUT,Elnusanews - Suasana keakraban dan ekspresi kehangatan serta sukacita,
tercipta manakalah Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
Sulawesi Utara, atas inisiatif dan spontanitas Ketua Korda Pengurus
Alumni (PA) GMNI Sulut, James Sumendap SH, dalam keseharian sebagai
Pejabat Negara yakni Bupati Minahasa Tenggara, mengundang Soni
Sumarsono, Penjabat Gubernur Sulut, yang nota bene juga adalah Wakil
Ketua DPP PA GMNI, guna menjalin keakraban serta jalinan tali
silaturahmi sebagai bagian dari Keluarga Besar Idiologi Nasionalis,
dalam kontribusi kepada Bangsa dan Negara, serta peran sumbangsi kepada
Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulut, pada Minggu,(12/10).
Penjabat Gubernur Sulut, Dr Soni Sumarsono, MDM, dalam kapasitas
sebagai Kader dan Alumni GMNI, menyambut baik dan merasa akrab dengan
sesama Alumni yang dikenal dengan semboyan "Pejuang Pemikir, Pemikir
Pejuang. Hal ini berlangsung dialogis dan pada diskusi bersama dengan
aroma khas Kaum Nasionalis Progresif, berlangsung penuh
aspiratif, konstruktif,partisipatif serta kritis, dalam menyikapi setiap
problematika "Kebangsaan" dalam semangat membela Kaum Marginal serta
Pro Wong Cilik, dimana dilematis ini semakin menggejala di Republik
tercinta ini.
Sementara itu, Soni Sumarsono (sapaan akrab Kaum
Marhaen-Nasionalis, red) dalam sumbang saran, dan dialog interaktif
pada forum itu, memberi motivasi dan mengajak kepada segenap Alumni,
agar menjalin komunikasi dan interaksi , lewat group Media Sosial "Wats
App" dari para Alumni dan Anggota kader, guna menggelorakan juga
mempererat ikatan simpul persaudaraan Kader-Alumni. Serta menantang
kepada segenap Alumni dan Pengurus, membuat Grand Design, akan pola
rekruitment kaderisasi Mahasiswa dalam Kampus, dengan membentuk
Komisariat2 di setiap Lembaga Perguruan Tinggi, agar tumbuh dan
berkembang para Insan2 muda Kader Nasionalis yang akan meneruskan kiprah
dari para Senior, Pinta Pj Gubernur yang juga di kenal Aktivis Kampus
kala studi di UGM Jogja.
Dalam Kapasitas selaku Dirjen OTDA Kemendagri, oleh Dr Somarsono,
memberikan gambaran umum kepada forum, kaitan dengan proses Pembentukan
Empat Daerah Otonom Baru (DOB) yang sedang di perjuangkan guna
dipersiapkan menjadi Otonom. Yang seperti diketahui adalah Provinsi BMR,
Kota Langowan, Kota Tahuna serta Kab Talaud. Dengan menguraikan aspek
teknis maupun sisi regulasinya serta dimensi Administrasi Operasional
sebagai bagian dari kebutuhan terpenuhinya syarat2 suatu Daerah baru.
Hal lain yang turut di paparkan kepada komunitas GMNI di daerah ini
yang hadir, dengan terlihat antusias dan penuh rona optimis, dari
segala latar belakang Status/Profesi, baik diantaranya Pejabat
Pemerintahan, Birokrat, Politisi, Aktivis, Lawyer, Usahawan, Akademisi,
Jurnalis, dsbnya, berupa kesan tersendiri dan pengamatan Dr Sumarsono,
manakalah setelah beberapa Pekan bertugas selaku Penjabat Gubernur
Sulut, adalah refleksi akan ketulusan yang konkrit berupa Harmonisasi
antar Umat Beragama dan simbol Kerukunan yang dinamis antar Etnis serta
multi culture, yang Majemuk, sebagai cermin dan potret Taman Sari,
Indonesia Mini yang Bhineka Tunggal Ika, benar-benar hadir dalam setiap
relung sanubari Warga dan Masyarakat Sulawesi Utara, dibuktikan dengan
sinergitas positif dan tulus dalam menjaga keberagaman bingkai Persatuan
dan Kesatuan di daerah ini.
Kesempatan itu pula, dalam percakapan dan diskusi, oleh Pj Gubernur
Sulut, memintakan masukan dan saran tindak, solusi bersama, akan
problematika yang krusial menyangkut aspirasi Masyarakat Sulut kaitan
dengan Krisis Energi Listrik dan Kinerja dr Managemen PT PLN
Suluttenggo, dalam menjamin akan ketersedian pasokan Listrik di daerah
yang dirasakan bersama, sudah sangat meresahkan, sehingga aktivitas
Sosial Kemasyarakatan maupun aspek Perekonomian dan Jasa, terlebih
sektor Vital lainnya sangat berdampak, akibat efek Domino yang di
timbulkan.
Diakhir percakapan, Dr Sumarsono menggugah kepada segenap Kader dan
Alumni, agar membuka Forum Tematik yang Kontekstual, kaitan dengan
kajian isue2 strategis menyangkut terobosan dalam membangun Sulut ke
depan yang komperehensif. (roker)
0 komentar:
Post a Comment