BITUNG,Elnusanews - Penipuan bermodus dapat memasukkan seseorang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) kembali mencuat di wilayah Kota Bitung.Korbannya adalah CM, SW JT CP AT dan SM Warga Tondano Tataaran Dua dan Kawangkoan Kabupaten Minahasa. Dalam kasus tersebut pegawai swasta itu mengalami kerugian Rp 10 juta hingga 40 juta.
Uang puluhan juta rupiah tersebut sedianya digunakan sebagai uang administrasi untuk bisa diterima menjadi PNS tanpa syarat seperti yang dijanjikan RJP, yang mengaku sebagai salah satu PNS di Kelurahan Manembo-nembo.
Pelapor PNS didominan warga Tondano dan Kawangkoan Kecewa dan berharap uang puluhan juta rupiah miliknya itu kembali, keenam yang diduga tertipu dengan melaporkan RPJ ke Polres Bitung, Selasa (28/6/2016).
Saat melapor CM dan rekan-rekanya mengatakan, kejadian bermula saat dia mendapat informasi bahwa ada oknum PNS di Bitung dapat memasukkan seseorang menjadi PNS tanpa syarat dan menjalani tes seperti pada umumnya.
Dari kabar tersebut, CM dan rekannya tertarik hingga dia akhirnya dapat bertemu dengan terlapor tersebut.
" Kami akhirnya bertemu di seputran kantornya (Manembo-nembo red) pada 16 Juli 2015 lalu sampai saat ini belum juga diakomodir ," ungkapnya, kepada sejumlah wartawan diparkiran pemkot Bitung, Selasa (28/6/2016).
Tampilan itu tentu saja membuat CM dan rekan-rekanya semakin yakin dan percaya kalau terlapor dapat memasukkan kami menjadi PNS. Hingga dia tidak keberatan saat terlapor meminta uang Rp 10 juta per orang yang menurutnya untuk biaya administrasi dan lain-lain.
" Karena saya dan suami saya, jadi saya bayar total Rp 30 juta. Kemudian membayar uang tersebut mengunakan kwitansi ," ujarnya.
Terpisah Kapolres Bitung AKBP Reindol Unmehopa melalui Kasat Reskrim AKP C Samuri saat dikonfirmasi terkait laporan tersebut membenarkan hal tersebut.
" Ya, benar ada laporan yang masuk. Dan saat ini sementara diproses guna penyelidikan laporan tersebut ," ungkapnya. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment