Tiga Ekor Sapi Antraks Masuk Manado, Distanak Sulut Dinilai tak Mampu Awasi

SULUT,Elnusanews - Tiga ekor Sapi dari wilayah Bolmong yang diduga terkena Antraks sempat masuk Manado. Sapi - Sapi tersebut akhirnya dipulangkan oleh Rumah Pemotongan Hewan Manado (RPH). "Kami memutuskan tidak menyembelih tiga ekor Sapi itu karena berasal dari Bolmong Raya yang berdekatan dengan Gorontalo," kata Kepala Tata Usaha RPH Bailang, Djone Pamalig. Dikatakan Djone, tindakan tersebut dilakukan karena penyakit Antraks tengah menggila di Gorontalo. 

Sepuluh ekor Sapi mati. Menurut Djone, pihaknya tidak lagi menerima Sapi dari Bolmong. "Kami hanya menerima Sapi dari Minsel, Mitra, Minahasa dan Minut," ujar dia. Djone belum memastikan apakah tiga sapi itu sudah terkena antraks. "Yang pasti sapi itu sudah dikeluarkan," ujar dia. 

Sejumlah pihak menyayangkan lolosnya tiga sapi itu.Mereka menilai kinerja Distanak Sulut lemah. "Seharusnya kejadian tersebut tak terjadi, semestinya dilakukan penjagaan ketat agar sapi dari daerah rawan tidak masuk Manado," ujar Rusli seorang penjual Bakso di pasar bersehati. Senada dengan Marli, warga Teling. Pasca masuknya sapi antrax di Manado, ia minta diadakan pemeriksaan Sapi di Manado. Kadis Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulut, Arie Bororing menjamin Sulut bebas penyakit antraks. “Wilayah Bolmong kan berdekatan dengan Gorontalo, RPH hanya mengantisipasi saja, jangan sampai ada susupan Sapi dari Gorontalo,” ujar Bororing. 

Dikatakan Bororing, pihaknya sudah melakukan razia di beberapa RPH di Manado. Hasilnya, tak ditemui penyakit antraks. "Ada 59 Sapi dipotong di Manado, semua aman, sudah dites di laboratorium," ujar dia. Bororing mengatakan, pihaknya telah membuat pos penjagaan di perbatasan untuk mencegah masuknya Sapi antraks. 

(ROKER)

9:16 PM