MINUT,Elnusanews-- Diresmikannya Fresh Mart di ibu kota Kabupaten Minahasa Utara yang jarangnya hanya beberapa ratus meter dari Pasar tradisional Airmadidi, Selasa (28/06) langsung disoroti masyarakat.
Diungkapkan Ketua LSM Gerakan Bela Rakyat(GEBRAK) Minut, William S Luntungan dengan adanya Fresh Mart maka perlahan-lahan akan mematikan pasar Tradisional Airmadidi. “Sejak bermunculannya Alfa Mart, Indo Mart dan Coco saja sudah menurunkan omset para pedagang. Apalagi dengan adanya Fresh Mart yang notabene menjual hampir seluruh dagangan yang ada di pasar Tradisional Airmadidi. Lambat laun, tidak lama lagi pasar Airmadidi akan menjadi tinggal kenangan sebagaimana pasar Paal II yang terdegradasi dengan toko-toko,” tukas Luntungan.
Lanjutnya setelah pasar tradisional Airmadidi ini ditinggalkan pembeli, maka mata pencaharian pedangannya akan berkurang dan lama-kelamaan mati dengan sendirinya. “Kelebihan pasar tradisional Airmadidi dibanding Alfa Mart dan Indo Mart cuma sayur, daging, buah, kue tradisional dan rempah-rempah. Mar sekarang semua so sama ada di Fresh Mart, bahkan lebih nyaman karena difasilitasi dengan AC dan nda ba pece kalau hujan,” tandas Luntungan.
Untuk itu dirinya berharap pemerintah lebih arif dan bijak dalam memberi izin pada pengusaha yang berinfestasi di Minut. Ditambahkannya untuk tenaga lokal dari Minut saat ini kecil kemungkinan karena karyawan Fresh Mart saat ini sudah direkrut sejak tahun lalu di Manado.(Tommy)
0 komentar:
Post a Comment