MINUT,Elnusanews-- Ibarat Ayam Bertelur di Padi, Tapi Mati Kelaparan, itulah pepatah yang dilontarkan Ibu Shandy (34) warga kelurahan Sarongsong Satu Kingkungan Dua Kecamatan Airmadidi Minut kepada sejumlah wartawan Rabu (29/6).
Menurut pengakuan wanita yang akrab disapa Tante Keke itu, sejak tinggal dirumah kontrakannya, mereka sekeluarga selalu saja kesulitan air bersih. "Air memang ada, tapi kami sangat jarang bisa menikmatinya seperti pelanggan pada umumnya. Baru jalan 2-3 jam, sebentar lagi mati, dan itu setiap hari terjadi. Dan sisanya, kami harus mengambil air dari pancuran," keluhnya.
Hal yang sama dibenarkan juga Ibu Elvy Kandouw warga yang sama. Dalam lima tahun terakhir, keluarganya tidak dapat menikmati pelayanan PDAM secara maksimal.
"Kalau air jalan, paling-paling hanya sebesar ekor tikus, itupun sangat sedikit dan tidak lama. Terpaksa saya harus membeli air untuk minum, memasak, bahkan air untuk mandi dan mencuci pakaian, harus dibeli," katanya.
Masalah air di Kecamatan Airmadidi ini memang sudah terjadi bertahun-tahun. Sayangnya kendati sudah bertahun-tahunmasyarakat mengeluhkan hal itu, namun sampai hari ini pihak PDAM Minut terkesan masa bodoh.
Menurut Jefran de'Jong Koordinator Investigasi LI-TIPIKOR DPD Sulut, pihak PDAM yang baru harus membuat terobosan yang signifikan demi kebaikan pihaknya maupun kepuasan konsumen.
"Sejak dulu PDAM Minut sarat dengan ketidak beresan sehingga pelayanan tidak maksimal. Ini jangan dibiarkan berlarut-larut sebab nama baik Pemkab jadi taruhan," ujarnya.
Kota Manado saja, lanjut Jefran hanya bersandar pada supaly air dari Sungai Tondano, asi toh mampu menjadi penyedia air yang handal bagi konsumen, kenapa Minut tidak.
"Pimpinan dan staf PDAM yang baru, segera evaluasi kinerja orang-orang lama. Bentuk tim investigasi, telusuri seluruh jaringan yang ada di Kecamatan Airmadidi, sebab kami dapati, ada banyak masyarakat yang menggunakan alcon untuk menyedot air dari pipa-pipa inti, sehingga warga yang manual, tidak kebagian air bersih. Bentuk tim investigasi bersama kepolisian, ambil tindakan tegas bagi konsumen yang pakai alcon, agar tidak ada lagi riak-riak di lapangan," tandas Jefran.(Tommy)
0 komentar:
Post a Comment