DEPROV, Elnusanews - Koordinator Komisi III DPRD Sulut, Stevanus Vreeke
Runtu (SVR), mempertanyakan proyek pengerjaan jalan Nasional yang terkesan lompat-lompat dari desa yang satu ke desa yang lainnya.
Permasalahan tersebut terdapat pada penggerjaan jalan yang ada di daerah Minahasa Selatan (Minsel).
Foto : Suasana Hearing Komisi III DPRD Sulut, Dinas PU, dan BPJN |
Hal tersebut
diungkapkan SVR saat rapat pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Tahun 2015 antara Komisi III DPRD Sulut, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulut dengan, Balai Pelaksana
Jalan Nasional Wilayah XI. Kamis (4/8/16).
Selain mempertanyakan masalah pengerjalan yang
terkesan lompat-lompat, SVR juga menyarakan agar komisi III DPRD Sulut bisa
bertemu dengan Tim Appraisal langsung.
“ Tim Appraisel ini kelihatannya susah untuk dijamah, kami datang ke jakarta ditunggu kemudian mereka tidak datang. Padahal sudah
dijadwalkan untuk bertemu. Ini bagaimana kita mau
memberikan pejelasan kepada rakyat yang betul-betul valid sedangkan bertemu
dengan DPRD aja sulit apalagi rakyat,”
bebernya.
Menanggapi kedua
pertanyaan tersebut, Kepala BPJN wilayah XI, Atinti Busono menjelaskan bahwa pada prinsipnya pengerjaan yang lompat-lompat semuanya harus sesuai paket secara fungsional.
“ Dalam pelaksanaannya bisa
lompat-lompat apabila pertama, dalam konteks
multiyears dimana sudah siap untuk
dilaksanakan atau sudah dibuat terlebih dahulu tapi saat pelaksanaan ada kendala. Kedua adalah adanya masalah lahan. Memang kami boleh kontrak
sambil melakukan pembebasan lahan tapi bila perlu tidak ada
lompat-lompat seperti itu,” Jelas Busono.
Busono juga
menambahkan bahwa pihaknya belum mengetahui permasalahan lompat-lompat dalam pengerjaan
jalan yang ada di Minsel. Busono berjanji akan turun kelapangan untuk melihat
permasalahan tersebut.
“ Kami akan lakukan cek di lapangan karena untuk permasalahan
lompat-lompat itu kami belum tahu betul daerah yang mana saja terjadi hal
tersebut,” jawabnya.
Terkait dengan
saran dari SVR untuk dapat bertatap muka dengan Tim Appraisal, Busono
menandaskan bahwa pihaknya akan menjadwalkan kembali pertemuan antara komisi
III DPRD Sulut dengan Tim Appraisal. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment