SULUT,Elnusanews - Ketua TP PKK Provinsi Sulut Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan menantang
Anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota kembangkan Industry Kecil dan
Home Industri. Tantangan ini disampaikan Ibu Rita pada Pembukaan Temu
Kader Perempuan Perdesaan Tingkat Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan
yang di buka Gubernur Sulut Olly Dondokamney SE di ruang Mapalus
Kantor Gubernur (30/08) kemarin, menurut Isteri dari Gubernur Sulut ini,
untuk mengantisipasi pengembangan sektor pariwisata dengan masuknya
wisatawan dari Tiongkok China dalam jumlah yang besar, tentunya ini bisa
menjadi peluang sekaligus tantangan bagi anggota PKK untuk pengembangan
Industri Kecil dan industri rumahan.
Dia pula berharap para Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota untuk
menginventarisir kelompok usaha yang telah berhasil dengan produk
makanan khas atau handycraft/oleh-oleh, karena pihaknya akan membantu
meningkatkan nilai tambah dan pemasarannya.
''Sebab para kader-kader PKK
ini akan terus didorong melalui kegiatan pelatihan pengolahan Makanan
Khas Daerah, terangnya. Tamuntuan juga mengungkapkan tujuan pelaaksanaan
temu kader perempuan perdesaan selain untuk meningkatkan koordinasi dan
komunikasi antar pengurus dan kader PKK antar kabupaten/kota dengan
Provinsi juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang akan menjadi
bahan dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat serta
kelompok-kelompok dasa wisma,'' terang Firts Lady Sulut ini.
Gubernur
Olly Dondokambey yang juga selaku Ketua Dewan Penyantun mengajak,
seluruh anggota Tim Penggerak PKK Provinsi maupun Kab/Kota untuk
memaksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan menanam bahan
kebutuhan pokok, sembari memberi contoh kenaikan harga rica (cabe)
dipasaran sangat mempengaruhi angka inflasi di daerah. Tentunya hal ini
tidak akan terjadi apabila semua ibu-ibu terutama kader perempuan
pedesaan bisa memanfaatkan pekarangan rumah. "bila perlu ibu-ibu tidak
usah ke pasar, semua bahan-bahan di dapur langsung dipetik di kebun atau
pekarangan" ujarnya.
Contoh sederhana ini bisa memberika dampak besar bagi pengendalian
inflasi di daerah dan tentunya pemerintah pusat terus memantau kemampuan
daerah dalam mengendalikan inflasi.
Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi akan membuka
400ribu hektare untuk pemanfaatan tanaman jagung, rata-rata tiap
kabupaten kota mendapat jatah 30 sampai 40 ribu hektare. Tidak hanya
itu, penyediaan bibit, pupuk serta penjualannya akan difasilitasi
Pemprov. "ini menjadi tantangan bagi TP PKK".Tandas mantan politisi
senayan ini. Turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-sulut, Kepala
BPMPD Sulut Ir Muhammad Rudy Mokoginta MSi.serta sejumlah pejabat
lingkup pemprov sulut.
(ROKER).
0 komentar:
Post a Comment