MINAHASA ,Elnusanews – Wacana merubah nama bandara kebanggaan orang Sulawesi Utara dari Bandara Sam Ratulangi Manado menjadi Manado International Airport (MIA) oleh Angkasa Pura I Manado, menimbulkan reaksi dari sejumlah kalangan.
Salah satunya Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi yang ikut mengecam dan mempertanyakan sikap Angkasa Pura I Manado tersebut. Pasalnya menurut JWS, DR Sam Ratulangi adalah pahlawan nasional asli berasal dari Minahasa yang telah mendedikasikan seluruh hidupnya ikut berjuang untuk bangsa dan negara.
“Kalau diganti nama, apa maknanya dan apa alasannya? Sam Ratulangi adalah pahlawan asli orang Minahasa, dan ini menyangkut nama baik keluarga Ratulangi. Saya dan rakyat Minahasa tolak penggantian nama bandara Sam Ratulangi Manado Menjadi MIA,” tukas JWS.
“Jangan coba-coba mengganti nama pahlawan apalagi itu nama pahlawan asal Minahasa. Mereka adalah pejuang yang harus dihormati, kita tinggal menikmati perjuangan mereka jadi jangan seenaknya saja mengganti nama yang sudah diberikan kepada nama bandara itu untuk sebuah penghormatan dan kebanggaan. Saya tidak setuju karena ini ikut mencoreng nama dan harga diri Minahasa,” tandas JWS sembari menambahkan bila pihaknya siap mengambil tindakan bila hal itu terjadi.
Sementara, penolakan terhadap penggantian nama Bandara Sam Ratulangi Manado ini juga datang dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Minahasa.
Ketua KNPI Minahasa Nicky Josiah Sajow mengatakan, penggantian nama bandara tersebut menyangkut harkat dan martabat pemuda dan rakyat Minahasa, karena DR GSSJ Ratulangi merupakan pahlawan nasional dan putra asli Minahasa.
“Beliau asli orang Minahasa, lahir dan dikuburkan di tanah Minahasa. Kalau pergantian nama itu terjadi berarti menginjak-injak harga diri orang Minahasa dan kami akan lawan itu,” tukas Nicky. (Jeffre)
0 komentar:
Post a Comment