MINUT,Elnusanews - Nasib nahas dialami Keluarga Ogotan-Aguw. Pasalnya, rumah semi permanen milik mereka yang berada di Desa Sampiri, jaga V, Kecamatan Airmadidi pada Rabu (19/10) Pagi sekira pukul 01.00 Wita ludes dilalap si jago merah. Akibat peristiwa naas tersebut Dortje Aguw (53) Warga setempat tewas terpanggang di lokasi kejadian.
Informasi yang di dapat elnusanews.com menurut keterangan saksi yang pertama kali melihat terjadinya kebakaran yakni Olga Tangkere (52), api berasal dari bagian atas rumah panggung dan membesar sehingga menghanguskan seluruh bangunan beserta isi rumah.
Setelah saksi melihat kobaran api yang semakin membesar saksi berteriak untuk meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api, sehingga dengan peralatan seadanya warga berupaya memadamkan api.
Tapi tidak satupun barang-barang milik korban yang dapat diselamatkan, malah akibat dari kejadian tersebut pemilik rumah meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK melalui Kasubag Humas AKP Alex Watugigir ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Watugigir menjelaskan, selain korban Dortje, ada juga tiga korban lainnya yang merupakan anak dan cucu korban tewas, masing- masing bernama Alpian Mantiri (36) mengalamai luka bakar di bagian tubuh, Quen Mantiri (5) mengalami luka bakar di bagian tubuh, serta David Mantiri (11) mengalami patah kaki karena melompat dari rumah panggung.
“Ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Walanda Maramis kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Prof Kandow Malalayang sedangkan korban yang meninggal dunia karena terbakar sudah dievakuasi dari lokasi kejadian,” jelas Watugigir.
Lanjut Watugigir, adapun penyebab kebakaran diduga berasal dari lilin yang merambat menghanguskan kasur tempat tidur, karena pada saat kejadian lampu listrik dalam keadaan padam. Dalam kejadian tersebut tak satupun mobil Penadam kebakaran yang muncul untuk memadamkan api pada saat itu.
Sementara itu Kadis Damkar Minut, Arnolus D. Wolajan, saat dikonfirmasi beberapa wartawan mengatakan tidak menerima informasi kebakaran dari masyarakat ataupun pemerintah setempat.
"Pihak kami selalu siap siaga 24 Jam, jadi pada saat itu kami tidak menerima informasi apapun dari warga maupun pemerintah setempat kalau ada kebakaran rumah di seaa Wineru," ungkap Kadis Pemadam Kebakaran. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment