Hal itu terungkap saat salah satu ayah korban, Kabel Dunggio mendatangi Propam Polres Bitung untuk melaporkan dugaan penganiyaan terhadap anaknya, Andika Dunggio (17) bersama tiga rekannya.
" Ketika dijemput anggota Polsek Aertembaga Kamis (20/10/2016) siang, anak saya masih baik-baik dan belum mengalami luka-luka di wajah ," kata Kabel, Jumat (21/10/2016).
Namun ketika dirinya menjenguk Kamis malam, ia mengaku terkejut melihat kondisi anaknya dan ketiga rekannya yang sudah penuh luka bekas panganiayaan.
" Katanya, begitu sampai di Polsek mereka langsung dianiaya sejumlah anggota dibantu satu orang warga ," ujarnya.
Selain menggunakan tangan, menurut pengakuan para korban, anggota Polsek memukuli menggunakan selang air hingga meninggalkan memar di badan.
" Kalau memang anak saya melanggar hukum silakan diproses, tapi tolong jangan dianiaya sampai babak belur seperti pencuri ayam ," katanya.
Kabel sendiri mengaku tidak tahu persis kenapa sampai anaknya bersama tiga rekannya diamankan anggota Polsek Aertembaga. Namun dari informasi, anaknya terlibat aksi penghadangan mobil anggota Polair.
Sementara itu, Kapolres Bitung AKBP Reindolf Unmehopa melalui Kasi Propam Polres Bitung, Ibda Ronny Rinuga membenarkan laporan tersebut dan pihaknya langsung menindaklanjuti dengan pembuatan BAP.
" Laporan sudah kami terima dan pelapor sudah diBAP, tinggal menunggu disposisi dari pimpinan ," kata Ronny.
Sambil menunggu disposisi Kapolres, Ronny menyatakan penyidikan sudah berjalan begitu laporan diterima.
" Setelah ini kami akan ke Polsek Aertembaga untuk melakukan penyelidikan terkait laporan itu ," katanya. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment