SULUT,Elnusanews - Permintaan Presiden Joko Widodo untuk proyek prioritas nasional di Sulut harus tuntas pada tahun 2019. Namun, Gubernur Olly Dondokambey menjamin semua proyek itu tuntas pada akhir tahun 2018.
Oleh sebab itu, Pemprov Sulut langsung bergerak cepat sehingga target tersebut bisa terwujud sesuai keinginan gubernur.
Sekprov Edwin Silangen saat membuka rapat pembahasan program prioritas nasional, program dukungan daerah serta program prioritas daerah dalam pencapaian target prioritas nasional yg diinput dalam e-planing di salah satu hotel di Manado, Senin (6/3/2017) siang tadi mengatakan, untuk menggenjot proyek nasional harus ada dukungan dari perangkat daerah di 15 kabupaten/kota.
"Harus ada sinkronisasi, baik dari nasional maupun daerah," ujarnya.
Silangen pun menjabarkan 6 proyek prioritas nasional di Sulut. Pertama, proyek Bendungan Lolak, hadirnya bendungan ini untuk mempertahankan swasembada pangan. Kedua, proyek Bendungan Kuwil.
"Proyek ini mengatasi banjir tahunan yang ada di Manado, Minut dan sekitarnya," jelasnya.
Proyek selanjutnya adalah Jalan Tol Manado-Bitung.
"Saat ini sudah berproses, untuk pembebsan lahan tinggal segmen 4, km 14- km 39 masih 10 persen pembebasan lahan," terangnya.
Proyek keempat yakni pembangunan internasional hub port di Bitung. Selanjutnya adalah Kawasan Ekonomi Khusus.
"Terakhir adalah proyek Jalan Trans Sulawesi Gorontalo-Manado," ucapnya.
Selain enam proyek tersebut, Sekprov ikut membeberkan tujuh proyek daerah. Yaitu,
pengembangan Bandara Sam Ratulangi, pembangunan jalur kereta api Manado-Bitung,
membangun tren dan transportasi di Manado,
Proyek ringroad 3 dan TPA regional dibangun di Minut.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Ricky Toemandoek dalam laporannya mengatakan tujuan rapat ini untuk menyusun program kegiatan untuk menyesuaikan anggaran pemerintah pusat.
"Terwujudnya komitmen daerah serta sinkronisasi pusat dan daerah," ujarnya.
Rapat ini dihadiri diantaranya sejumlah pejabat teras pemprov dan perwakilan kabupaten/kota.
(ROKER)
Oleh sebab itu, Pemprov Sulut langsung bergerak cepat sehingga target tersebut bisa terwujud sesuai keinginan gubernur.
Sekprov Edwin Silangen saat membuka rapat pembahasan program prioritas nasional, program dukungan daerah serta program prioritas daerah dalam pencapaian target prioritas nasional yg diinput dalam e-planing di salah satu hotel di Manado, Senin (6/3/2017) siang tadi mengatakan, untuk menggenjot proyek nasional harus ada dukungan dari perangkat daerah di 15 kabupaten/kota.
"Harus ada sinkronisasi, baik dari nasional maupun daerah," ujarnya.
Silangen pun menjabarkan 6 proyek prioritas nasional di Sulut. Pertama, proyek Bendungan Lolak, hadirnya bendungan ini untuk mempertahankan swasembada pangan. Kedua, proyek Bendungan Kuwil.
"Proyek ini mengatasi banjir tahunan yang ada di Manado, Minut dan sekitarnya," jelasnya.
Proyek selanjutnya adalah Jalan Tol Manado-Bitung.
"Saat ini sudah berproses, untuk pembebsan lahan tinggal segmen 4, km 14- km 39 masih 10 persen pembebasan lahan," terangnya.
Proyek keempat yakni pembangunan internasional hub port di Bitung. Selanjutnya adalah Kawasan Ekonomi Khusus.
"Terakhir adalah proyek Jalan Trans Sulawesi Gorontalo-Manado," ucapnya.
Selain enam proyek tersebut, Sekprov ikut membeberkan tujuh proyek daerah. Yaitu,
pengembangan Bandara Sam Ratulangi, pembangunan jalur kereta api Manado-Bitung,
membangun tren dan transportasi di Manado,
Proyek ringroad 3 dan TPA regional dibangun di Minut.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Ricky Toemandoek dalam laporannya mengatakan tujuan rapat ini untuk menyusun program kegiatan untuk menyesuaikan anggaran pemerintah pusat.
"Terwujudnya komitmen daerah serta sinkronisasi pusat dan daerah," ujarnya.
Rapat ini dihadiri diantaranya sejumlah pejabat teras pemprov dan perwakilan kabupaten/kota.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment