Pasalnya, jauh-jauh hari sebelumnya, sudah banyak kalangan menilai, Tetty memiliki kharisma tersendiri, dalam membesarkan partai. Dia juga merupakan sosok wanita petarung yang konsisten dengan segudang bukti yang dipersembahkannya untuk masyarakat Minsel.
Niat mulia CEP ingin membawa perubahan di tubuh Golkar Sulut dan memajukan Partai Berlambang Beringin Itu, akhirnya mendorong Bupati tercantik di Indonesia itu menang di Musdalub Golkar lalu.
Kalau semua kader Partai Golkar DPD I dan DPD II Sulut dan kabupaten/kota berlomba memuji keberhasilan CEP menduduki tahta Ketua DPD I Sulut, di Kabupaten Minahasa Utara, ada seremoni berbeda.
Ketua DPD II Partai Golkar Minut, Drs Denny Ronny Wowiling mengaku sangat bahagia dengan dipilihnya CEP. Dimata Politisi kawakan yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Minut ini, siapapun Ketua DPD I, baginya sama saja.
"Siapa saja pimpinan kami, saya harus loyal dan patuh pada aturan partai, dan itulah budaya Partai Golkar," katanya.
Namun lanjut Wowiling, ada keistimewaan dan kebahagiaan tersendiri bagi orang Minut, ketika CEP menimpin DPD I Partai Golkar Sulut.
"Ingat, Ibu Tetty itu berdarah Tumalungtung. Berarti beliau orang Tonsea (Minut)," imbuh politisi yang dikenal dengan sebutan De-Wo itu.
Dengan dipilihnya Christiany Eugenia Paruntu (CEP) sebagai Ketua DPD I Golkar Sulut, timpal Dewo, berarti Minut telah menambah satu nama politisi berpengaruh di kancah politik tingkat provinsi dan tingkat nasional.
"Di PDIP, Minut punya Pak Gubernur Olly Dondokambey, di Partai Gerindra ada Ibu Bupati Vonnie Panambunan, di Golkar sendiri, ada Ibu Tetty Paruntu. Dengan dipilihnya Ibu Tetty untuk4 memimpin Golkar di Sulut, maka otomatis torang orang Tonsea harus dukung beliau, sebab Ibu CEP adalah Puteri Tumetenden di kaki Gunung Kalabat," tandas Dewo. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment