Adapun maksud kunjungan kerja tersebut sebagai bagian dari rangkaian agenda kerja
Menteri Perdagangan RI Enggartisto Sugito untuk meninjau beberapa lokasi strategis di Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Bitung menjadi salah satu titik fokus yang akan ditinjau.
" Seperti diketahui Pemerintah Pusat telah melakukan kerjasama dengan Filipina melalui kegiatan ekspor impor berbagai komoditas dari pelabuhan Bitung menuju Davao yang telah diresmikan dengan nama Jalur Kapal Roro Bitung-Davao," kata Widatanti.
Dikatakannya, walaupun demikian masuknya kapal dari Davao mengalami kesulitan karena keterbatasan barang barang yang dapat diekspor ke Pelabuhan Bitung.
"Untuk mengatasi masalah tersebut maka Kementrian Perdagangan melakukan Deregulasi, dari sebelumnya hanya tiga item yang dapat diekspor (barang elektronik, pakaian dan minuman) bertambah dengan item lain seperti semen, alas kaki, mainan anak, kosmetik, obat tradisional dan keperluan lainnya,"tambahnya.
Lomban dalam sambutannya menyambut baik kedatangan rombongan kemendag RI tersebut serta merasa optimis dengan adanya deregulasi yang dilakukan pihak kemendag RI dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Bitung terlebih di Sulawesi Utara.
"Aturan baru sudah dikeluarkan Kementerian Perdagangan RI, sebelumnya hanya 3 item yang dapat diekspor kini semakin beragam item yang dapat diekspor melalui Pelabuhan Bitung, saya optimis hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Bitung," tutur Lomban.
Rombongan kemudian mengambil waktu bersama Walikota Bitung menikmati jamuan makan siang khas Kota Bitung di rumah jabatan Walikota Bitung. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment