Menurut Kaka Slank, Kegiatan ini semua untuk membangun alam melalui karya seni yang di gabungkan dengan teknologi mineral akreasi.
"Saya mensuport penuh akan kegiatan ini yakni membuat rumah terumbuh karang di pulau bangka yang di beri nama, Domus Piramidis Dugong. Domus dalam bahasa latin artinya Rumah, Piramidis merupakan bentuk Piramid, dan Dugong adalah hewan langka yang merupakan habitat asli Pulau Bangka" jelas Kaka.
"Kami saat ini berusaha merehabilitasi dan restorasi alam bawah laut terutama perlu dilakukan agar keberlangsungan ekosistim segera pulih, karena kondisi terumbu karang di Indonesia saat ini sudah sangat memprihatikan. Sebagaimana
Data yang di keluarkan oleh Pusat Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di pertengahan 2017 terungkap bahwa hanya sekitar 6,39% terumbu karang dalam kondisi sangat baik, 23,40% kondisi baik, 35,06% cukup, 35,15% kondisi rusak" tambah Kaka Slank salah satu musisi sekaligus pencinta lingkungan dan berbagai inspirasi seputar keterlibatanya untuk pelestarian terumbu karang serta perjuanganya menghentikan eksploitasi pulau bangka.
Masalah pendanaan Centro mengkampanyekan sosial penggalangan dana melalui "Peduli Terumbu Karang, Restorasi Terumbu Karang Pulau Bangka Suawesi Utara" telah dilaksanakan di 16 Toko Centro yang ada di Indonesia selama 4 bulan sejak 27 April-22 Agustus 2017, melalui penjualan kupon senilai Rp.10 ribu, secara total Rp.185.560.000.
Acara lebih meriah lagi diisi tarian tradisional oleh siswa-siswi pulau bangka, Bumerang Group Band dari Jakarta, Kaka Slank.
Turut hadir Mewakili Bupati Minahasa Utara Kadis Lingkungan Hidup, Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan, Kapolsek Likupang, Camat, ketua Yayasan Suara Pulau, Ketua Yayasan terumbu rupa, Aktivis dan relawan pencinta lingkungan hidup dan masyarakat pulau bangka.
(moris).
0 komentar:
Post a Comment