 |
| Foto : Massa Aksi |
BOLMONG,Elnusanews - Forum Komunikasi Peduli Masyarakat Dumoga (FKPMD) jilid II bersama warga Dumoga Bersatu, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kamis (19/10) kemarin, melakukan aksi demo damai di Simpang Tiga Desa Dumoga.
Massa aksi menuntut beberapa hal terkait dengan sikap cuek pemerintah lewat instasi terkait yakni Balai Wilayah Sungai Sulawesi Utara I yang dipimpin Djidon Watania.
"Torang pe kampung somo anyor, kuala nda ada perhatian dari bapak Djidon," teriak para massa aksi.
Ketua FKPMD jilid II Steven Were yang juga merupakan koordinator aksi mengatakan agar pemerintah memperhatikan masyarakat yang ada di daerah bantaran tiga sungai besar di Dumoga yakni, Sungai Ongkag, Sungai Tonom dan Sungai Hulu Tonom yang keadaanya sudah sangat memprihatinkan.
Lihat juga video : https://www.youtube.com/watch?v=qEeiHD7o9Kc&feature=youtu.be
Lihat juga video : https://www.youtube.com/watch?v=qEeiHD7o9Kc&feature=youtu.be
Berikut beberapa tuntutan yang disuarakan oleh para warga masyarakat Dumoga Bersatu.
1. Menuntut agar pemerintah pusat, melalui pemerintah provinsi sulut untuk melakukan pemerataan pembangunan di daerah Dumoga khususnya desa-desa yang berada di pinggiran sungai.
2. Menuntut agar mengalokasikan anggaran pembangunan dan pemeliharaan DAS dengan anggaran yang ada di balai sungai di sulut.
3. Menuntut pemerintah untuk memberhentikan kepala balai sungai dan meminta pihak penegak hukum dalam hal ini kejaksaan RI dan Kapolri untuk menangkap dan memenjarakan kepala balai sungai sulut dengan alasan melakukan pembiaran masyarakat dumoga yang berada di pinggiran sungai dataran dumoga.
Para massa aksi mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment