Pengeluhan ini sangat mendasar sebab Panitia penyelenggara sendiri dinilai tidak seratus persen menggelar Perkemahan ini, padahal baru Tahun 2017 ini (pertamakali) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyelenggarakan Perkemahan SD maupun SMP Se- Minahasa Selatan.
Adapun pengeluhan yang disampaikan para peserta yakni Panitia penyelenggara tidak menyediakan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) dan sarana Air bersih.
Dari pantauan beberapa Media (25/10/2017) siang tadi memang tidak di temui tong penampungan air maupun MCK di sekitar perkemahan oleh Panitia. Yang ada hanya beberapa MCK dari pemilik Villa bersama satu sampai dua tong air bersih, dan air itupun jam 9 pagi sudah habis karena banyak peserta yang berebutan mendapatkan Air.
Bahkan, ada satu atau mungkin lebih peserta harus pulang ke kampung untuk mengambil air bersih dan sebagian pula mengeluarkan uang saku untuk membeli Air.
Bayangkan saja, sebanyak 3295 peserta yang terbagi dari 234 Siswa SD dan 86 Siswa SMP hampir semuanya harus mandi dan membuang kotoran di sungai yang tepatnya tidak jauh dari lokasi Perkemahan berada dan itupun belum ditambah dengan guru/pengawas.
Alhasilnya, ada satu Siswa SMP tadi pagi yang hendak kesungai jatuh hingga kepalanya terbentur batu dan tak sadarkan diri hingga dilarikan ke RS terdekat.
Salah satu guru/pengawas yang enggan namanya dipublikasikan mengatakan, Panitia penyelenggara tidak siap seratus persen dalam melaksanakan perkemahan ini.
"Toh, seharusnya penanggung jawab (Panitia) jauh-jauh hari sebelum melangsungkan perkemahan ini sudah mengantisipasi/menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan".
Sembari berharap akan menjadi pembelajaran serta bahan Evaluasi dari Dinas terkait agar kedepan kegiatan seperti ini dapat berjalan dengan baik.
(Rela)
0 komentar:
Post a Comment