Upaya pemerintah desa dalam membantu masyarakat untuk memperoleh sertifikat tanah melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) sertifikat tanah patut diacungi jempol. Selain memenuhi target BPN 300 bidang tanah, pemerintah desa juga sangat proaktif dalam membantu melengkapi berkas permohonan yang diajukan masyarakat untuk didaftarkan melalui program PTSL.
“Berkas permohonan sertifikat tanah masyarakat desa Sawangan yang ikut Prona sedang di proses BPN. Sebagai pemerintah desa kami harus proaktif untuk mengecek kelengkapan berkas di BPN agar masyarakat yang ikut Prona bisa mendapatkan sertifikat tanah." kata Stendry Wangke hukum tua desa Sawangan.
Wangke menjelaskan, tahun 2017 ini desa Sawangan mendapatkan jatah 300 sertifikat Prona dari BPN. Untuk memenuhi target tersebut, pemerintah desa bersama seluruh perangkat terus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat sehingga yang diberikan tersebut bisa dipenuhi.
“Sertifikat tanah ini sangat penting bagi masyarakat untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum atas suatu bidang tanah serta dapat meminimalisir terjadinya sengketa tanah di desa Sawangan."jelasnya.
Ia berharap berkas permohonan sertifikat yang diajukan bisa segera diproses agar harapan masyarakat untuk mendapatkan kepastian hukum berkenaan dengan jenis hak atas tanahnya bisa terwujud.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak BPN, desa Sawangan merupakan salah satu desa yang mengajukan sertifikat Prona terbanyak di Minahasa Utara.
(Tommy)
0 komentar:
Post a Comment