Ini Kata Parengkuan Dibalik Pemkab Minut Raih Hattrick WTP

MINUT, Elnusanews-- Minahasa Utara (Minut) kembali boleh berbangga, sejak berstatus otonomi. Kabupaten yang dipimpin Vonnie Anneke Panambunan bersama Ir Joppi Lengkong (VAP-JO) kembali sukses menorehkan prestasi, diantaranya menyangkut pengelolaan keuangan daerah. Minut kali ini meraih Hattrick opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sulut, dari keberhasilan memanage pemanfaatan keuangan daerah sepanjang 2018 . Raihan opini WTP ketiga kali, menunjukan kepiawaian pasangan VAP-JO mengatur skema perencanaan, pengendalian hingga pemanfaatan keuangan daerah disemua sektor pemerintahan, terutama dimasing-masing unit kerja. Topangan keberhasilan pasangan VAP-JO mempertahankan opini WTP hingga meraih hattrick WTP, tidak terlepas dari peran aktif Robby Parangkuan SH. Bertindak sebagai Kepala badan keuangan Parengkuan boleh dibilang adalah aktor di balik layar hingga daerah dengan julukan tanah Tonsea ini, mampu memertahankan capaian opini WTP tahun anggaran 2017-2018. "Capaian ini adalah kerja sama dari semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Pemkab Minut yang terkait di pemeriksaan laporan keuangan. Kami tentu berterima kasih karena sudah bisah membatu dan mendukung sehingga Minahasa Utara bisah mempertahankan WTP," kata Parengkuan. Lanjut Parengkuan, kedepan tentu akan lebih meningkatkan kinerja mulai dari sistem pengendalian internal dan juga dari segi kualitas laporan keuangan tentu akan lebih ditingkatkan untuk kedepan. "Terkait dengan catatan dari BPK tentu kita akan tindaklanjuti dan ini akan dikordinir oleh Inspektorat kami tinggal melaksanakan saja, supaya tahun-tahun yang akan datang tidak akan jadi temuan kembali. Sedangkan dari segi pengendalian internal, jadi ada hal-hal yang perlu kita lebih serius dengan administrasi dokumen. Dan yang kita butuhkan dari segi pengawasan internal harus lebih di perketat untuk mekanisme keuangan supaya lebih terkontrol,"ungkap mantan kepala Inspektorat itu. Ditambahkannya, untuk beberapa temuan BPK seperti setiap tahun ada kelebihan pembayaran, kekurangan volume, itu setiap tahun tapi untuk tindaklanjutnya sudah sebagian ditindaklanjuti tetapi tidak signifikan sehingga tidak mempengaruhi opini dan masih tetap dalam opini wajar tanpa pengusulan WTP. (Tommy)

11:41 PM