SK: Torang Pilih R3D Berarti Torang Punya Andil dan Jasa Terhadap Minahasa

MINAHASA,Elnusanews - Kampanye terbuka pasangan calon nomor urut 2, Royke Roring dan Robby Dondokambey di lapangan Schwarz Langowan Timur, Jumat (22/6/2018) sore tadi, menghadirkan juru kampanye yakni wakil ketua DPD PDI-P Sulut, yang juga selaku wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.

Dalam orasinya Steven Kandouw sapaan akrabnya dihadapan ribuan pendukung dan simpatisan paslon R3D menegaskan hari ini, saya, anda dan kita semua jadi saksi, torang samua punya andil, torang semua punya jasa, apalagi pada tanggal 27 juni torang samua pilih nomor 2 (R3D) berarti torang punya andil terhadap masa depan minahasa yang torang cintai ini.

"Kehadiran anda-anda disini adalah implementasi wujud, jadi anda menjalankan hak politik saudara-saudara. Anda datang disini bukan hanya rame-rame, torang samua hadir disini bukan ikut-ikutan, saya dan anda datang disini bukan karena orang paksa, orang intimidasi  melainkan suara hati torang samua untuk minahasa kedepan, kalau pasangan lain motivasi mereka jadi pimpinan merebut minahasa hanya untuk kepentingan pribadi dan partai, kepentingan kelompok mereka, kepentingan sanak saudara mereka tapi kita tidak saudara-saudara. Kita hadir disini sampai tanggal 27 juni nanti bukan sekedar hanya memilih R3D bukan, tapi kalian pulang dari sini tolong sampaikan itu sekalian bahwa sikap politik kita bukan hanya untuk RR-RD tapi kita semua kalau 27 juni nanti kita pilih nomor 2 berarti kita ikut andil mempertahankan NKRI, Pancasila dan UUD 45 serta mempertahankan dan memilih pak Jokowi 2 periode serta melanjutkan kepemimpinan pak gubernur olly dondokambey 2 periode," tegas Steven Kandouw dalam orasinya.

Lanjut Steven Kandouw bahwa dalam berpolitik determinasi diperlukan, loyalitas diperlukan, pengorbanan diperlukan, pemberian dirinya diperlukan, prestasi diperlukan.

"Orang berpolitik itu untuk memperlihatkan determinasi perlu waktu yang lama, kalau di PDIP bahasanya christalisasi. Dengan berpolitik maka waktu itu akan dilihat," sapa yang jadi pece, sapa yang jadi batu, sapa yang jadi pasir, sapa yang jadi christal," tandasnya.

Lanjutnya lagi, bagi PDI Perjuangan dalam mengusung pasangan calon pilkada pasti akan mengusung kader dalam kapasitas kristal.

"Sementara kader yang tetap menjadi pasir ataupun sebagaimana "pece" akan berpindah mencari "sarang baru".
Untuk tanggal 27 Juni nanti kami percaya rakyat Minahasa akan memilih kristal yang keras dan bening, dan tidak akan memilih pece," pungkasnya.

(ROKER)

9:01 PM