Hal tersebut dikatakan Direktur PDAM Kabupaten Minahasa Arnold Winowatan saat bersua di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Minahasa kemarin, Rabu 7/11/2018.
Menurutnya, dana hibah tersebut akan diperuntukan bagi pemasangan sambungan gratis untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada tahun 2019.
"Program MBR ini berlaku pada tahun 2019, dan kita menargetkan 1500 pemasangan secara gratis," ungkap Winowatan.
Namun kata Winowatan hanya pemasangan instalasi yang tidak dibayar, sedangkan retribusi setiap bulannya wajib.
“Untuk persyaratan pemasangan/instalasi itu gratis, namun untuk komitmen pembayaran retribusi disetiap bulannya harus dibayar. Sedangkan untuk pembayaran retribusi pertama, pelangan harus membayar dua bulan sekaligus," jelasnya.
Winowatan pun mengatakan, program MBR yang akan berjalan pada bulan Januari 2019 ini, untuk sementara akan dipusatkan di Tondano Raya, kecamatan Kakas, Remboken, Sonder dan Tombariri.
Ditambahkannya, dari data tahun 2018 ada 20 ribu rumah yang suda terpasang instalasi, namun yang aktif setelah DPKP mengevaluasi tinggal 10 ribu. Sedangkan yang tidak aktif sekitar 9 ribu.
"Sekarang target PDAM untuk mengaktifkan semua instalasi yang suda tidak jalan, kemudian menertibkan sambungan liar yang ada dan mengikutsertakan PDAM Minahasa dalam program MBR," pungkasnya.
(Jonly bamz)
0 komentar:
Post a Comment