MANADO,Elnusanews -- Menanggapi debat kedua Capres head to head antara capres no urut 01 Jokowi dan capres no urut 02 Prabowo, Minggu (17/02/19) kemarin, personil Komisi I DPRD Sulut Ir Julius Jems Tuuk menilai, capres Jokowi akan memenangkan pilpres yang akan dihelat pada 17 April nanti, meski masih menyisakan dua kali lagi debat kampanye capres
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dicermati seperti, closing statement capres Jokowi yang menyatakan bahwa dirinya hanya takut kepada ALLAH.
"Saya hanya takut kepada Allah dan tidak takut kepada siapapun, itu menunjukan bahwa Pak Jokowi jujur dalam memimpin dan sangat percaya diri dengan apa yang sudah dan akan dikerjakan nanti," ungkapnya.
Tuuk juga mengatakan bahwa pesan ini sekaligus disampaikan dengan tegas kepada lawan politiknya.
"Anda semua terlalu kecil dihadapan saya dan saya tidak takut sama anda semua," ujarnya.
Lanjut, Tuuk mengatakan bahwa jawaban capres Jokowi selalu menyajikan data yang akurat sehingga capres Prabowo tidak memiliki ruang lebih besar untuk mempertanyakan apa yang sudah dikerjakan.
Sementara untuk capres Prabowo menurutnya adalah capres yang jujur.
"Pak Probowo, menurut saya adalah Capres yang jujur. Beliau mengakui kepemilikan tanah seluas 220.000 ha di Kalimantan dan 120.000 ha di Aceh. Pengakuan jujur seperti ini saya beri apresiasi," tuturnya.
Dirinya juga menyebut bahwa capres Prabowo kurang percaya diri.
"Kelihatan kurang Percaya Diri, karena tidak menjadi dirinya sendiri (saya tidak tahu mengapa demikian) apakah ada setingan khusus dari para penasehat kampanye dan tim pemenangan,"ujarnya.
Capres Prabowo juga menurutnya tidak memiliki program yang benar-benar pembeda dari program Petahana, sehingga lebih banyak menyetujui dengan program capres Jokowi.
"Miskin Ide, berdampak pada miskin program. Sehingga lebih bnyak menyetujui atau menyatakan sama dengan program Pak Jokowi," tukasnya.
Politisi asal dapil Bolaang Mongondow Raya ini berkesimpulan bahwa secara umum debat kali kedua tersebut menunjukan kejujuran dari kedua kandidat dan debat kedua, adalah final kampanye Pilpres.
" Pak Jokowi sangat jelas dan terukur dibandingkan Pak Prabowo. Panggung debat dikuasai oleh Pak Jokowi jadi Score 2 : 0 (sudah dua kali debat). Kedua Kandidat berjanji akan membangun Pertanian, Perikanan dan menciptakan lapangan kerja. Dan, Sayang skali kedua kandidat tidak memiliki program terkait Tambang Rakyat atau tambang tradisional. Lebih banyak berbicara pertambangan scala besar dengan Amdal dan saksinya," bebernya.
Dirinya berharap, di pemerintahan periode Jokowi di periode kedua ini akan mengurus tambang rakyat seperti Petani dan Nelayan.
"Memiliki Kementerian Tambang Rakyat di Pusat dan Dinas Tambang Rakyat di Prop dan Kab Kota. Sebab penghasilan tambang Rakyat sangat besar, bahkan lebih besar (jika diurus) kontribusi dari perusahan tambang emas saat ini, dengan Freeport sekalipun. Saya berharap negara harus mengurus penambang rakyat bukan hanya para kaum kapitalisme pertambangan. Untuk yang satu ini Pemerintah masih alpa," tutupnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment