Raihan ini pun menjadi sejarah bagi Kabupaten Mitra karena mampu mencetak quatrick atau ke empat kali WTP secara beruntun. Bupati James Sumendap yang menerima langsung Laporan Hasil Pemeriksaan Atas LKPD Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulut oleh Kepala BPK-RI Sulut Tangga Muliaman Purba, dengan disaksikan Anggota VI BPK-RI pusat Harry Azhar Azis dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Sulut.
Adapun BPK-RI memberi penilaian itu lantaran dalam auditnya Pemkab Mitra dianggap telah bebas dari salah saji material dalam pelaporan keuangannya, bersama 14 kabupaten/kota lain se-Sulut, kecuali Kabupaten Bolaang Mongondow yang mendapat opini disclaimer.
Bupati Mitra James Sumendap mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan pelaporan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan pedoman yang berlaku. Menurutnya terselenggaranya clean and good governance, melekat erat dengan pengelolaan laporan keuangan, demi terwujudnya program pembangunan bagi daerah dan rakyat yang dipimpinnya.
"Kalau kami dapat WTP itu kewajiban. Ketua BPK bilang itu adalah kewajiban minimum, makanya kami laksanakan. Pencapaian ini tergantung dari kemauan pemerintah mulai dari kepala daerah sampai di tingkat bawah, semua bekerja bagi kepentingan rakyat,” ujar JS di Manado usai acara.
Lanjutnya, pihaknya tidak ingin takabur dengan pencapaian gemilang itu. Ia mengingatkan seluruh jajaran pemerintah di bawah kepemimpinannya untuk terus berkomitmen meningkatkan kinerja pelayanan bagi warga dan daerah Mitra.
“Kalau masih ada tingkatan di atasnya lagi (di atas WTP), kami juga mau kejar. Supaya pelayanan pemerintah bagi warga lebih bagus. Di Mitra semua menjalankan program dengan baik. Ada indikator dan ukuran yang jelas.,” tukasnya.
Turut mendampingi Bupati JS, Wabup Jesaja Jocke Legi, Ketua DPRD Mitra Marty Ole, Sekda Robby Ngongoloy serta sejumlah kepala SKPD Pemkab Mitra, diantaranya Plt Kadinsos yang juga Kabag Humas Franky Wowor. (Jo)
0 komentar:
Post a Comment