Bupati Minahasa yang diwakili Asisten II Setdakab Minahasa Wilford Siagian MA menerima kunjungan Tim ISNDC dan melakukan pembicaraan antar kedua pihak, ISNDC – Pemkab Minahasa.
Menurut Siagian, kerjasama antara ISNDC dengan Pemkab Minahasa merupakan tindaklanjut dari pertemuan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Pemerintah Kabupaten Minahasa pada beberapa hari yang lalu terkait pembangunan di Provinsi Sulut.
“Sebenarnya pada beberapa waktu lalu dalam pertemuan di provinsi hanya Kota Manado dan Bitung yang mereka lakukan penjajakan, namun setelah selesai, kami langsung menyampaikan kepada mereka, Minahasa tidak dapat. Dan mereka merespon dengan baik, sehingga pertemuan dan kerjasama ini dilakukan hari ini,” ujar Wilford Siagian.
Pemkab Minahasa, kata Siagian mengusulkan permasalahan Danau Tondano dan pembangunan infrastruktur lainnya.
“Danau Tondano sudah masuk kawasan strategis dunia, dan saat ini punya 3 konotasi negatif yaitu; pendangkalan, penyempitan dan kualitas air, sehingga itu yang kami ajukan dalam proposal,” ujar Siagian.
Ditambahkan, dari hasil pertemuan ini akan disatukan di tingkat provinisi. “Apa yang diajukan oleh Pemkab Minahasa diterima dengan positif oleh mereka, dan kami juga ditantang untuk mengajukan usulan lain, yaitu di bidang Pariwisata dan Pertanian. tentunya itu merupakan kesempatan yang baik,” tandas Siagian.
Diketahui, ISNDC merupakan lembaga kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Taiwan yang sudah berdiri cukup lama, bahkan pernah menjalin hubungan antar kota, Sister City antara Kota Bitung dengan sejumlah kota di Taiwan yang dijajaki di masa SH Sarundajang sebagai Walikota Bitung.
Kini, hubungan kerjasama itu kembali dioptimalkan, dimana ISNDC yang membawahi BAPPERI GROUP (Indonesia) dan LED GROUP (Taiwan) menyasar 15 Kabupaten dan Kota di Sulut.
Pada pertemuan di Lion Hotel Manado, Senin (20/05/2019), antara ISNDC dengan perwakilan Pemerintah Daerah, digagas sejumlah kerjasama di berbagai sektor yang dibutuhkan masyarakat daerah, baik di daratan maupun di wilayah kepulauan dan pesisir di Sulut.
Bahkan, ISNDC yang bekerjasama dengan Bank Dunia siap mengucurkan dana sebesar 2 triliun US Dollar di Sulut melalui berbagai proyek pembangunan fisik yang disepakati, termasuk bantuan bilamana terjadi bencana kemanusiaan.
Dana sebesar 2 triliun US Dollar untuk Sulut akan dilaksanakan melalui penyelenggaraan pembangunan selama 30 tahun kedepan.
Tim ISNDC telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Olly Dondokambey SE yang diwakili Kepala Bappeda Provinsi Sulut Dr Ir Recky Toemandoek MSi dan Biro Ekonomi dan ESDM Setdaprov Sulut di Kantor Gubernur Sulut pada Selasa (21/05/2019).
Dan pada Rabu (23/05/2019), Tim ISNDC menemui Walikota Bitung dan Bupati Kabupaten Minahasa. Tim ISNDC yang terdiri atas BAPPERI GROUP dan LED GROUP dengan masing-masing Chairman (Adrianus Taroreh – William Shih) dan anggota, juga ikut memboyong para ahli dan pakar teknologi dari Taiwan.
(Jonly bamz)
0 komentar:
Post a Comment