BITUNG, Elnusanews - Pembangunan Rumah Sakit (RS) GMIM Kaeludan di Kelurahan Girian Atas Lingkungan IV Kecamatan Girian hingga saat ini masih terbengkalai.
Padahal, pembangunan Rumah Sakit GMIM Kaeludan itu telah di kerjakan hampir 3-4 tahun lebih hingga saat ini pembangunan belum tuntas dikerjakan mengundang berbagai sorotan dari warga.
Masyarakat mempertanyakan pembangunan rumah sakit itu harus jadi jangan dibiarkan begitu saja, terus bagaimana penyelesaiannya.
Menurut mereka masalahnya, proyek pembangunan rumah sakit itu terhenti dan sudah hampir 2 tahunan lamanya.
"Sangat disayangkan bangunan yang sudah menghabiskan anggaran banyak tapi dibiarkan saja, itu tanggung jawab siapa,"tanya warga.
Masyarakat berharap, kepada pemerintah dan pelaksana pembangunan rumah sakit tersebut, agar secepatnya mengecek di lokasi pembangunan. "Tolong diperhatikan itukan fasilitas umum apa lagi bangunan tersebut rencananya akan dibangun rumah sakit,"harap warga diamini warga Girian lainnya.
Sementara itu, ketua panitia pembangunan rumah sakit GMIM Kaeludan, Pdt Franky Kalalo mengatakan, tahun ini ada rencana pekerjaan lanjutan di rumah sakit tersebut.
"Iya, tahuh ini akan segera diupayakan progres tahapan pembangunan rumah sakit tersebut,"kata Kalalo, melalui sambungan Handphone; Senin (17/1/2022), kemarin.
Ia mengatakan, pada tahun 2020 kemarin akan melanjutkan pekerjaan pembangunan, akan tapi terkendala dengan pandemi covid-19 jadi pekerjaannya ditunda "Iya pekerjaanya ditunda sampai saat ini,"sambunya.
Ia menjelaskan, bukan hanya covid 19 saja memang ada kendala lainnya seperti ada pergantian direksi pimpinan rumah sakit Pancaran Kasih dan Behtesda yang baru. Oleh karena itu pekerjaan ditunda.
"Hal ini ada berkaitan dengan pergantian direksi bapak dr. Frangky Kambey, nah sebelum pergantian direksi yayasan rapat bersama bapak dr Frangky Kambey, lalu dr Frangky mengarahkan pembangunan rumah sakit Pancaran Kasih dan Behtesda termasuk Kaeludan di Bitung pembangunan diberhentikan dulu pekerjaanya karena mau dievaluasi,"ungkapnya.
"Nah dr Frangky sebelum diganti mengusulkan 6 bulan kedepan ia akan berupaya selesaikan progres kedepan RS Kaeludan namun yayasan minta dr Frangky diganti, Nah dr Frangky ini salah satu penyumbang material dan ia telah menyumbangkan ribuan batu bata merah (telah) disumbangkannya untuk progres pembangunan rumah sakit tersebut;"sambunya.
Sembari mengungkapkan, yah mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita turun lapangan namun terkendala dengan sidang sinode GMIM.
"Iya, masih konsentrasi di sidang sinode kemungkin di bulan Maret mendatang pihaknya meninjau lapangan dan memikirkan lagi bagaimana proses kelanjutan rumah sakit GMIM Kaeludan, sebab rumah sakit itu diprioritaskan pembangunnya,"pungkasnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment