SANGIHE, Elnusanews- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Kepulauan Sangihe Sangihe, Senin (24/01/2022) pagi hingaa jelang malam menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) dengan agenda pemilihan Ketua IDI periode 2022-2025.
Dalam Muscab tersebut, Dr. Aprikorus Loris SpPD kembali tetpilih untuk kedua kalinya sekaligus ditetapkan sebagai Koordinator IDI wilayah Kepulauan yang meliputi Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Talaud dan Kabupaten Sitaro.
Muscab IDI Kabupaten Sangihe yang digelar di Vania coffe dan di buka secara resmi oleh Ketua Wilayah IDI Sulut Dr. Frangky Maramis.
Muscab tersebut juga turut dihadiri para Dokter yang tergabung dalam IDI Cabang Kabupaten Sangihe.
Dr Aprikorus Loris terpilih secara Aklamasi setelah mayoritas anggota IDI Cabang Kabupaten Sangihe melalui musyawara mufakat.
Dr. Aprikorus kembali menakhodai IDI Kabupaten Sangihe untuk periode 2022-2025 dalam Muscab tersebut.
Ketua IDI terpilih mengatakan sebagai organisasi profesi kesehatan IDI diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan mutu kesehatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Menurut Apri dalam kiprahnya, IDi sudah sangat banyak membantu pemerintah daerah terutama pengabdian mereka yang membantu kesehatan masyarakat dengan agenda kegiatan sosial.
Di antaranya, turun aktif membantu korban bencana alam, bakti sosial, dan sebaginya.
"Kita harapkan kedepannya kiprah ini dapat lebih bersinergi lagi bersama-sama pemerintah melakukan kegiatan dan program menunjang peringatan mutu kesehata,"kata Apri.
Apri menambahkan di periode keduanya memimpin IDI Apri akan lebih fokus dalam pembinaan dokter khususnya dari sisi disiplin, etika, hukum dan kompetensi.
"Sangat diharapkan melalui program pembinaan ini, IDI akan menjadi organisasi profesi yang kuat dan berwibawa dan menghasilkan dokter yang paripurna dan sejahtera," pungkas April.
"Selain itu, ia juga akan melakukan inovasi dalam peningkatan Kompetensi dokter-dokter yang tergabung dalam anggota secara terus-menerus serta memperbanya Forum Group Diskusi sehingga seluruh anggota IDI dapa aktif dan tidak hanya mengikuti kegiatan rutin, katamya.
"Kita juga akan menfaatkan tekhnologi, kita bisa buat simposium dimana anggot tidak harus hadir namun cukup tekhnologi informasi Sharing-sharing informasi dan ilmu-ilmu baru serta update terkait kedokteran di era BPJS juga akan lebih intensif dilakukan," jelasnya.
"Pada periode kedua ini kegiatan sosial juga akan menjadi rutinitas sebagai kewajiban terhadap masyarakat Ia berharap melalui kegiata sosial tersebut akan bermuara kepada masyarakat yang sehat dan Madani," kuncinnya
(Opmud)
0 komentar:
Post a Comment