MANADO,Elnusanews -- Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi dijabat oleh dr Fransiscus Andi Silangen Spb, KBD. Hal ini sebagaimana dengan Surat Keputusan No 045/SKEP/XI/2021.
Pelantikan Ketua DHD 45 dilaksanakan di ruang serbaguna Kantor DPRD Provinsi Sulut, Sabtu (29/1/22) siang.
Kepada wartawan seusai dilantik, Fransiskus Andi Silangen yang juga merupakan Ketua DPRD Sulut mengatakan bahwa ini merupakan suatu kepercayaan yang tentunya menjadi tanggung jawab yang besar.
"Keberlangsungan bangsa dan negara ini ada lima ancaman yang selalu diberitahukan kepada kita pertama, yang kita tidak bisa hindari adalah bencana alam. Kedua yang menjadi permasalahan sampai saat ini adalah korupsi. Ketiga Narkotika dan keempat, ancaman disintegrasi intoleransi dan kelima ialah ancaman Covid-19," kata Silangen.
Dijelaskan Silangen, dari setiap ancaman yang teridentifikasi, pemerintah pusat telah membentuk badan.
"Msalnya bencana alam pemerintah pusat membentuk Badan Penanganggulangan Bencana Nasional, untuk korupsi ada KPK, untuk narkotika ada BNN, dan untuk intoleransi itu sekarang dibentuk BPIP untuk kita kembali membumikan nilai nilai pancasila, dan yang terakhir yang kita butuhkan bersama yaitu penanggulangan Covid19 itu ancaman yang kelima dimana disituasi pandemi," jelas Silangen
Silangen juga menegaskan bahwa untuk DHD 45 sendiri tidak berafiliasi dengan partai politik manapun sebagaimana yang tertuang dalam AD/ART.
"Dan DHD45 ini seperti yang disampaikan oleh ketua umum DHD45 Letjen Purn Ramli Hasan Basri dimana DHD ini sesuai dengan AD/ART tidak berafiliasi dengan partai manapun. Ini merupakan suatu organisasi independen dengan satu tujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara ini dengan menjaga nilai nilai perjuangan 45 yang telah diwariskan bagi kita sebagai generasi penerus oleh para leluhur yang telah mendahului ataupun yang masih ada saat ini untuk memperjuangkan nilai-nilai kejuangan bagi bangsa dan negara ini. Karena kita butuh untuk pembentukkan karakter dan jati diri. Nah karakter dan jati diri bangsa ini harus dimengerti oleh generasi penerus supaya kita dapat bersama-sama mengatasi ancaman yang sudah diidentifikasi tadi," bebernya.
Terkait program dan kegiatan kedepan, Silangen mengungkapkan sebagaimana yang disampaikan oleh dewan pembina program dan kegiatan tidaknhanya bersifat rutinitas semata, melainkan harus ada sesuatu yang diperjuangkan.
"Dan program kegiatan kita berikutnya seperti yang disampaikan oleh dewan pembina tadi jangan hanya rutinitas, kita harus ada sesuatu yang kita perjuangkan sehingga bukan menjadi suatu rutinitas saja tapi tidak kelihatan atau terasa. Dan yang menjadi program kita kedepan yaitu membumikan nilai nilai pancasila di bumi nyiur melambai karena disetiap kabuoaten kota ada pengurusnya. Jadi kita akan melantik dulu pengurusnya dan kita akan membuat visi bersama fokus untuk supaya kepengurusan 2021-2026 ini bisa bermanfaat terutama untuk Sulut kedepan," tandasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment