Hal ini disampaikan Penjabat Bupati Sangihe,dr Rinny Tamuntuan saat menyambangi Ditjen Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan RI pada, Selasa (10/1/2023) kemarin.
Tamuntuan mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa terjadi penambahan rute jalur Tol Laut Sangihe.
"Ada tambahan rute balik dari Tahuna singgah ke Nunukan dulu sebelum ke Surabaya yang dianggangap penambahan rute tersebut bakal menambah panjang waktu Tol Laut balik lagi ke Tahuna, hal ini dipastikan merugikan pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya."kata Tamuntuan.
Lebih lanjut, Tamuntuan juga menyatakan kedatangan dirinya ke Dirjen Hublala Kemenhub, salah satunya untuk memperjuangkan nasib Tol Laut rute Sangihe yang diinfokan hanya akan beroperasi hungga April 2023.
"Kami mempertanyakan sekaligus memperjuangkan Tol Laut agar bisa terus beroperasi full dalam 1 tahun ini."Jelasnya.
Pj Bupati Sangihe yang didampingi pelaku usaha Flory Sumerah dan Staf khusus Bupati Bidang Komunikasi Publik Johan A. Lukas diharapan jajaran teknis pengelola Tol Laut meminta kebijakan pemerintah pusat agar bisa mempertimbangkan lagi penambahan rute dan tetap mengoperasikan Tol Laut hingga akhir tahun ini.
Sementara itu Kasubdit III Ditlala Kemenhub Pujo Kurnianto memastikan akan berkoordinasi dengan PT.Pelni untuk membicarakan soal rute Tol Laut Sangihe.
"Meski ada penambahan rute, namun armada Tol Laut telah digantikan dengan kapal yang lebih bagus dan lebih cepat sehingga penambahan rute tidak akan berpengaruh terhadap lamanya perjalanan balik Tol Laut tersebut," ujar Pujo.
Soal kemungkinan Tol Laut hanya beroperasi hingga 4 bulan kedepan diakui adalah dampak anggaran yang tersedot akibat kenaikan BBM.
"Namun pihak Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hublala menunggu surat permohonan dari Pemda untuk hal tersebut."Bisa diajukan surat ke pak Menteri untuk pertimbangan hal tersebut.Semoga ada solusi agar Tol Laut Sangihe bisa terus dioperasikan,"terang Pujo Kurnianto.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment