Minahasa Elnusanews – Penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Novel Baswedan bersama tim, Kamis (01/10), terlihat mendatangi Kantor Pencatatan Sipil dan Kependudukan (Discapilduk) Kabupaten Minahasa.
Dari pantauan Elnusanews, Tim KPK yang di pimpin Baswedan berjumlah 5 orang tiba di Kantor Discapilduk Minahasa, sekitar pukul 15.00 wita,dengan kendaraan kijang Inova DB 9111 F , kemudian diarahkan menuju aula di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Minahasa, tepat di belakang bangunan Kantor Discapilduk.
Kemudian, tampak bersama Baswedan masuk ruangan khusus yakni Kepala Discapilduk Minahasa, Drs Reviva Maringka MSi dan para Camat di Minahasa. Namun ketika wartawan hendak meliput pertemuan tersebut, tak diperbolehkan oleh salah seorang penyidik KPK dengan alasan pertemuan tersebut tertutup untuk umum karena bentuk klarifikasi.
“Maaf para wartawan ya, saya dari penyidik KPK. Mohon maaf, pembahasan ini tertutup karena kami baru mau klarifikasi dulu tunggu di luar dulu yaa, nanti kami kasi waktu wawancara sebentar usai pertemuan,” ujar salah satu anggota Tim KPK yang mengaku penyidik tersebut. Sekitar 3 jam setengah kemudian, setelah usai memintai keterangan kepada Kepala Discapilduk dan para Camat, Baswedan keluar ruangan dan menemui wartawan.
Namun sayang, kepada wartawan dirinya enggan menjelaskan panjang lebar terkait kunjungan yang dilakukan pihaknya. Dirinya hanya sedikit memberikan bocoran bila kedatangannya ini terkait dengan masalah Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), yang dluncurkan sejak Tahun 2011 lalu, yang kini sementara dilidik KPK karena adanya indikasi merugikan keuangan negara.
“Maaf yang, kalau untuk wawancara itu harus langsung ke bagian Humas KPK. Kami tidak bisa memberikan keterangan karena kami penyidik, tapi sedikit bocoran kalau pemeriksaan ini ada kaitannya dengan masalah e-KTP,” ujarnya
sembari menambahakan bila mereka mendatangi beberapa daerah termasuk Minahasa. Sementara, Kepala Discapilduk Minahasa, Drs Reviva Maringka MSi, ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan hal tersebut.“Ada kaitannya dengan e-KTP, tapi kami hanya diklarifikasi saja,” ujar Maringka . Beberapa Camat yang keluar masuk ruangan sempat di cegat wartawan,namun mereka enggan beri informasih ,para camat kebingungan mencari staf operator e-KTP,ada oprator yang kelihatan setelah di periksa tampak wajah pucat dan kaget ketika diketahuinya yaitu Tim KPK.(Jeffry)
Dari pantauan Elnusanews, Tim KPK yang di pimpin Baswedan berjumlah 5 orang tiba di Kantor Discapilduk Minahasa, sekitar pukul 15.00 wita,dengan kendaraan kijang Inova DB 9111 F , kemudian diarahkan menuju aula di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Minahasa, tepat di belakang bangunan Kantor Discapilduk.
Kemudian, tampak bersama Baswedan masuk ruangan khusus yakni Kepala Discapilduk Minahasa, Drs Reviva Maringka MSi dan para Camat di Minahasa. Namun ketika wartawan hendak meliput pertemuan tersebut, tak diperbolehkan oleh salah seorang penyidik KPK dengan alasan pertemuan tersebut tertutup untuk umum karena bentuk klarifikasi.
“Maaf para wartawan ya, saya dari penyidik KPK. Mohon maaf, pembahasan ini tertutup karena kami baru mau klarifikasi dulu tunggu di luar dulu yaa, nanti kami kasi waktu wawancara sebentar usai pertemuan,” ujar salah satu anggota Tim KPK yang mengaku penyidik tersebut. Sekitar 3 jam setengah kemudian, setelah usai memintai keterangan kepada Kepala Discapilduk dan para Camat, Baswedan keluar ruangan dan menemui wartawan.
Namun sayang, kepada wartawan dirinya enggan menjelaskan panjang lebar terkait kunjungan yang dilakukan pihaknya. Dirinya hanya sedikit memberikan bocoran bila kedatangannya ini terkait dengan masalah Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), yang dluncurkan sejak Tahun 2011 lalu, yang kini sementara dilidik KPK karena adanya indikasi merugikan keuangan negara.
“Maaf yang, kalau untuk wawancara itu harus langsung ke bagian Humas KPK. Kami tidak bisa memberikan keterangan karena kami penyidik, tapi sedikit bocoran kalau pemeriksaan ini ada kaitannya dengan masalah e-KTP,” ujarnya
sembari menambahakan bila mereka mendatangi beberapa daerah termasuk Minahasa. Sementara, Kepala Discapilduk Minahasa, Drs Reviva Maringka MSi, ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan hal tersebut.“Ada kaitannya dengan e-KTP, tapi kami hanya diklarifikasi saja,” ujar Maringka . Beberapa Camat yang keluar masuk ruangan sempat di cegat wartawan,namun mereka enggan beri informasih ,para camat kebingungan mencari staf operator e-KTP,ada oprator yang kelihatan setelah di periksa tampak wajah pucat dan kaget ketika diketahuinya yaitu Tim KPK.(Jeffry)
0 komentar:
Post a Comment